Bisnis desain grafis merupakan salah satu usaha minim modal yang kini banyak dilakukan oleh masyarakat urban. Bisnis ini bisa dijalankan sebagai bisnis utama maupun sampingan.
Mengapa banyak orang mau menjalani peluang usaha desain grafis ini?
Jawabannya sangat sederhana, yaitu karena potensi dari bisnis desain grafis ini sangat menguntungkan dengan prospek jangka panjang.
Saat ini, dunia desain memang kian populer karena memiliki keterkaitan dengan jenis bisnis lainnya.
Adapun contoh bisnis desain grafis, misalnya desain logo, desain kartu nama, hingga desain rumah. Oleh sebab itulah, usaha desain grafis dikatakan sangat menjanjikan bagi Anda yang kreatif dan kompeten di bidang ini.
Apalagi, untuk memulai bisnis kreatif satu ini tidak membutuhkan modal yang terlalu besar.
Bahkan, bisa dibilang usaha desain grafis ini nyaris tanpa modal.
Syarat paling utama yang wajib Anda miliki hanyalah kemampuan dalam mendesain dan keahlian menggunakan software desain.
Analisa Usaha Bisnis Desain Grafis Yang Perlu Anda Ketahui

Sebelum mengetahui seperti apa analisa usaha untuk bisnis desain grafis, Anda perlu mengetahui dulu strategi yang wajib diterapkan.
1. Produk
Produk yang dimaksud dalam peluang bisnis kali ini mencakup bidang jasa sehingga pelayanan atau servisnya dianggap sangat penting.
Produk jasa yang Anda jual adalah hasil kreativitas dalam memvisualisasikan suatu konsep pesan yang ingin disampaikan berbentuk grafis ataupun gambar.
Oleh sebab itulah, kreativitas dan inovasi jadi hal utama demi kepuasan pelanggan.
2. Tempat
Usaha desain grafis sebenarnya tidak memerlukan tempat yang terlalu luas, kecuali Anda juga menyediakan jasa cetak di tempat yang sama.
Anda hanya perlu mendekorasi tempat usaha dengan hal-hal yang terlihat kreatif dan menarik untuk mencerminkan pekerjaan Anda yang penuh ide.
3. Promosi
Banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk memasarkan bisnis satu ini, baik secara online maupun offline. Jika Anda melakukan promosi secara online, maka buatlah akun media sosial dengan detil dan lengkap.
Pasalnya, saat ini media sosial tengah menjadi pusat pencarian informasi sehingga Anda harus memanfaatkannya untuk membangun branding bisnis tersebut.
Sementara itu, promosi secara offline bisa dilakukan dengan membuat brosur atau iklan banner dengan desain yang menarik dan inovatif.
Hal ini bisa dijadikan tolak ukur bagi calon pelanggan dalam menilai kreativitas usaha desain grafis Anda nantinya.
4. Harga
Sebelum menentukan harga jual, Anda harus melihat dulu berapa harga pasaran untuk jasa desain di daerah sekitar.
Pasalnya, setiap daerah memiliki patokan harga yang berbeda-beda sehingga Anda tidak bisa seenaknya menentukan.
Namun, jika Anda sudah memiliki banyak pelanggan dengan hasil berkualitas, maka secara otomatis harga desain Anda lebih tinggi dari pasaran.
Berbeda halnya jika usaha desain grafis Anda ini masih dalam tahap merintis. Anda harus menentukan harga yang realistis agar tidak terlalu mahal sehingga calon pelanggan tidak kabur.
Anda juga bisa menentukan harga berdasarkan analisa modal dan laba yang diinginkan dari bisnis ini.
Adapun contoh analisa usaha desain grafis sebagai berikut:
Modal Awal | |
Peralatan | |
Laptop | Rp. 8.000.000 |
Perlengkapan | |
Promosi offline (kartu nama, banner, dsb) | Rp. 200.000 |
Total modal awal | Rp. 8.200.000 |
Biaya lain-lain | |
Listrik | Rp. 100.000 |
Komunikasi dan internet | Rp. 200.000 |
Total pengeluaran | Rp. 300.000 |
Perhitungan Laba Rugi | |
Pendapatan fee desain produk | |
@ Rp 2.500.000 x 3 orang / bulan | Rp. 7.500.000 |
Asumsi tempat menggunakan aset pribadi sehingga tidak ada biaya sewa tempat.
Baca Juga: Contoh Bisnis Desain Grafis Yang Perlu Anda Ketahui
Apa Saja Yang Dibutuhkan Untuk Memulai Usaha Desain Grafis? Berikut Langkahnya!

Perkembangan bisnis online yang sangat masif saat ini, tentu saja menghadirkan peluang yang sangat menjanjikan bagi deretan orang-orang kreatif.
Salah satunya adalah para desainer grafis yang memang dibutuhkan dalam bidang apapun. Ketika seseorang ingin memiliki logo, membuat kartu nama, dan keperluan lain untuk promosi pasti mereka mencari jasa para desainer grafis.
Namun, menjalankan bisnis di bidang jasa desain ini tidak bisa dilakukan sembarangan.
Anda juga memerlukan keahlian dan sejumlah peralatan pendukung agar desain yang dihasilkan memenuhi standar pasar.
Berikut ini beberapa hal yang perlu Anda siapkan sebelum memulai bisnis desain grafis.
1. Kemampuan atau skill desain yang mumpuni
Poin pertama ini adalah suatu keharusan. Anda diwajibkan memiliki kemampuan atau skill desain yang mumpuni agar bisa memulai bisnis ini.
Kemampuan tersebut mencakup pula dalam menggunakan beberapa software pendukung, seperti CorelDraw, Photoshop, Illustrator, dan lain sebagainya.
2. Portofolio berupa karya pribadi
Portofolio merupakan hasil kerja desain yang pernah Anda buat sendiri dan mendapat pengakuan baik dari pelanggan.
Hasil kerja tersebut bisa berupa rancang bangun, klipping, foto, atau bukti lainnya.
Dengan adanya portofolio seperti ini, maka calon pelanggan bisa lebih percaya karena sudah melihat bukti karya Anda sebelumnya.
3. Media promosi yang tepat
Percayalah, apapun jenis bisnisnya selalu membutuhkan media promosi untuk memasarkan produk yang ditawarkan.
Media promosi merupakan cara jual produk atau jasa yang saat ini lebih banyak dilakukan melalui online.
Oleh sebab itu, sebaiknya Anda membuat website atau blog dengan menggunakan domain khusus.
Melalui cara ini, Anda bisa menampilkan berbagai hasil karya yang telah Anda buat.
Pun tak ada salahnya memanfaatkan situs-situs marketplace seperti sribu.com, projects.co.id, freelancer.co.id atau situs luar negeri seperti fiverr.com.
Anda juga bisa melakukan promosi melalui media sosial yang dimiliki, seperti Twitter, Facebook, dan juga Instagram.
Baca Juga: Ide Bisnis Online Terbaru ini Menjanjikan
Tips Sukses Menjalankan Usaha Jasa Desain Grafis Di tengah Ketatnya Persaingan

Anda wajib memperhatikan beberapa hal berikut ini agar bisnis yang dijalankan bisa semakin sukses dengan penghasilan berlimpah.
1. Jangan ketinggalan zaman
Seiring berjalannya waktu, desain akan terus berganti. Anda wajib mengikuti perubahan tren gaya desain terbaru, baik itu desain grafis maupun website agar mampu memberikan kualitas desain terbaik.
Memang tidak semudah yang dibayangkan, tapi tetap saja tak ada salahnya untuk dicoba, bukan?
2. Menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan
Ingatlah untuk selalu menyesuaikan desain dengan kebutuhan pelanggan.
Contohnya, ketika Anda membuat desain website, maka sesuaikan desain tersebut dengan jenis bisnis yang dilakoni oleh pelanggan Anda.
Pastinya, Anda tidak bisa hanya mengandalkan tren karena ini berhubungan dengan kenyamanan pelanggan itu sendiri.
3. Manfaatkan media online sebagai sarana promosi terbaik
Ketahuilah, promosi offline sangat membatasi penyebaran calon pelanggan yang bisa Anda dapatkan.
Untuk meningkatkan jumlah pelanggan, Anda wajib melakukan promosi melalui media online, seperti misalnya melalui Facebook, Instagram, dan lainnya.
Cara terbaik yang bisa dilakukan ketika mempromosikan bisnis ini melalui media sosial adalah dengan mengupload hasil karya desain tersebut.
Semakin banyak orang yang melihatnya, maka peluang Anda untuk mendapatkan pelanggan pun tentu semakin besar.
4. Mendaftarkan diri dalam suatu pameran
Tahukah Anda, mengikuti beberapa pameran karya desain akan sangat membantu karya Anda dikenal oleh banyak orang.
Ada banyak sekali event yang sering mengadakan pameran, mulai dari pameran grafis hingga interior rumah.
Nah, dari kegiatan pameran seperti ini bisa saja Anda bertemu dengan pebisnis yang membutuhkan jasa desainer seperti Anda.
Selain itu, pameran juga bisa membuat Anda semakin tahu tren yang tengah digandrungi.
Bisnis desain grafis memang membutuhkan keterampilan tingkat tinggi yang menuntut Anda membuat karya berkualitas.
Jika portofolio Anda sudah diakui, maka tentu saja Anda bisa lebih mudah mendapatkan pelanggan. Semoga informasi Lurus ini bermanfaat.
Jangan lupa dibagikan ya!