Buku self improvement atau pengembangan diri menjadi kategori buku yang cukup populer dicari pembaca. Karena pada dasarnya manusia selalu memiliki keinginan untuk terus meningkatkan kualitas diri. Beragam topik seperti pengembangan finansial, kepercayaan diri, kepribadian hingga produktivitas kerja.
Self improvement sendiri adalah segala bentuk upaya untuk meningkatkan kemampuan diri, bakat, minat, potensi, kesadaran hingga kualitas hidup. Tujuannya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Salah satu upayanya dengan membaca buku self improvement.
Cara Memilih Buku Self Improvement
Karenanya tidak heran banyak buku self improvement yang bisa ditemukan di toko buku. Namun memilih buku pengembangan diri sama dengan memilih makanan sehat, jangan asal enak dan mengenyangkan namun juga harus yang menyehatkan badan.
Coba cara berikut untuk memilih buku self improvement.
Pilih fiksi atau non fiksi?
Kebanyakan buku self improvement adalah kategori non fiksi, namun ternyata ada juga yang dibuat dalam bentuk fiksi. Mana yang paling tepat untuk dipilih? Jawabannya bisa berbeda untuk masing-masing orang.
Kategori non fiksi biasanya berupa esai, dibuat berdasarkan data dan hasil analisis penulis. Buku nonfiksi cenderung serius dan tidak memiliki alur cerita. Buku self improvement non fiksi lebih tepat dipilih oleh pembaca yang cenderung detail oriented.
Sedangkan kategori fiksi ditulis dengan alur dan plot cerita seperti halnya novel atau cerita pendek. Buku self improvement berbentuk fiksi dibuat berdasarkan data dan hasil analisis hanya dibalut dalam kisah imajinatif penulis. Bagi pembaca yang tidak suka membaca bacaan yang terkesan serius, kategori fiksi akan terasa lebih cocok dipilih.
Cari tahu kredibilitas penulis
Buku pengembangan diri dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang akan berpengaruh pada diri. Karenanya penting untuk mengenali penulis, bagaimana latar belakang keilmuannya, pencapaian dan sebagainya. Dengan begitu, Anda bisa lebih percaya dengan isi buku yang ditulis.
Beberapa penulis buku self improvement terkenal akan lebih mudah dicari latar belakangnya. Seperti Morgan Housel yang menulis buku The Psychology of Money yang kerap menjadi rekomendasi buku self improvement keuangan.
Pertimbangkan ulasan pembaca
Menjadikan ulasan pembaca sebagai pertimbangan bisa dilakukan untuk menilai sebuah buku. Setiap pembaca tentu memiliki standar tertentu untuk menilai sebuah buku. Pembaca biasanya akan memberikan informasi seberapa bagus isi buku, kualitas terjemahan hingga pertimbangan harga.
Menjadikan penilaian pembaca lain sebagai pertimbangan agar tidak salah beli dan mendapatkan sesuai kebutuhan. Penilaian pembaca kini dapat dengan mudah ditemukan di internet, Anda bahkan bisa menemukan rekomendasi buku self improvement dengan mudah. Lakukan di rumah untuk mencari informasi lebih dulu sebelum pergi ke toko buku atau belanja di toko online.
Pertimbangan jumlah halaman dengan waktu baca Anda
Banyak orang suka membeli buku namun kemudian tidak dibaca karena berbagai alasan. Salah satunya karena kesibukan dan tidak ada waktu, terlebih bukunya cukup tebal. Memang membaca buku tebal apalagi buku non fiksi bisa membuat bosan, karenanya penting untuk mempertimbangkan jumlah halaman.
Jika Anda bukan tipe kutu buku dan memiliki kesibukan sehingga hanya sedikit waktu bisa untuk membaca buku, belilah buku dengan jumlah halaman sedikit. Ingat buku pengembangan diri bukan kategori yang bisa dibaca cepat, Anda akan banyak diajak merefleksikan isi bukunya.
Itulah cara memilih buku self improvement yang tepat sesuai kebutuhan. Carilah lebih dulu sebanyak-banyaknya informasi tentang buku maupun penulis untuk mendapat buku yang tepat.
Jangan lupa dibagikan ya!