Tak bisa dipungkiri, saat ini kebutuhan permintaan pasar atas telur ayam terus meningkat seiring berjalannya waktu.
Nah, bagi Anda yang berminat budidaya ayam petelur, hal ini tentu bisa jadi suatu peluang sempurna yang bisa dicoba mulai dari sekarang.
Berikut Alasan mengapa Anda harus memulai bisnis ayam petelur menurut lurus.id.
Alasan Kenapa Harus bisnis ayam petelur
1. Prospek bisnis ayam petelur
Umumnya, peternakan ayam dibedakan menjadi dua macam, yaitu ayam petelur dan ayam pedaging.
Ayam petelur merupakan ayam betina dewasa yang mampu menghasilkan telur dalam jumlah banyak dan konsisten.
Telur-telur yang dihasilkan ini bisa dibudidayakan untuk dijual di pasaran.
Sampai saat ini, kebutuhan telur masih terus meningkat karena memang telur dikenal sebagai salah satu protein yang baik bagi tubuh.
Selain itu, ada banyak makanan olahan berbahan dasar telur yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia.
Hal inilah yang akhirnya menciptakan peluang besar bagi para pengusaha untuk memulai usaha ayam petelur.
Kendati demikian, jika Anda berminat melakoni budidaya ayam petelur rumahan dan mengambil peluang bisnisnya, maka Anda perlu tahu lebih dulu bagaimana cara beternak ayam petelur yang baik dan benar.
2. Analisa usaha ayam petelur
Sebelum memulai usaha ayam petelur, sebaiknya cermati dulu analisa usaha berikut ini agar Anda tidak salah langkah.
a. Modal awal
Ada pun cara menghitung modal awal usaha ayam petelur ini sebagai berikut:
Pullet usia 16 minggu (Rp 66.000 x 1000 ekor) | Rp 66.000.000 |
Biaya pembuatan kandang ayam | Rp 125.000.000 |
Biaya pakan untuk 30 hari minggu sebelum bertelur (Rp 5000 per kg x 100 kg x 30 hari) | Rp 15.000.000 |
Total modal awal | Rp 206.000.000 |
b. Biaya operasional
Sewa lahan | Rp 2.000.000 |
Gaji pegawai | Rp 1.000.000 |
Pakan ayam | Rp 15.000.000 |
Total biaya operasional per bulan | Rp 18.000.000 |
Perhitungan di atas dengan asumsi tiap ekor ayam membutuhkan pakan sebanyak 100 gr per hari.
Jadi, pakan yang harus dikeluarkan untuk 1000 ekor ayam per harinya adalah 100 gr x 1000 ekor = 100.000 gram atau 100 kg pakan.
Sementara harga pakan Rp 5.000 per kg yang diakumulasikan selama 30 hari sehingga totalnya sebesar (Rp 5.000 x 100 kg) x 30 hari = Rp 15.000.000.
c. Omzet atau pendapatan
Dari jumlah 1000 ekor ayam petelur, diasumsikan hanya 80% yang mampu menghasilkan telur. Maka, per hari Anda bisa mendapatkan 800 butir telur ukuran standart atau 17 butir per kg-nya.
Jadi, 800 : 17 = 47 kg per hari untuk 1000 ekor pullet.
Misal, harga telur per kg Rp 20.000, berarti omzet per harinya adalah 47 kg x Rp 20.000 = Rp 940.000
Omzet = Rp 940.000 x 30 hari = Rp 28.200.000.
d. Keuntungan
Dari perhitungan di atas, Anda bisa menghitung berapa keuntungannya tiap bulan dengan rumus sebagai berikut:
= total omzet – biaya operasional per bulan
= Rp 28.200.000 – Rp 18.000.000
= Rp 10.200.000.
Jadi, total keuntungan yang bisa Anda dapatkan dari usaha ayam petelur ini sekitar Rp 10.200.000 per bulan.
e. BEP
Rata-rata ayam petelur diafkir saat menginjak usia 2 tahun atau 96 minggu, dikurangi usia siap bertelur sekitar 18 minggu. Jadi, usia produktif ayam petelur hanyalah selama 78 minggu atau 19,5 bulan.
Apabila pendapatan bersih selama produktif adalah Rp 10.200.000 per bulan, maka perhitungannya sebagai berikut:
Rp 10.200.000 x 19,5 bulan = Rp 198.900.000.
Pada saat afkir, bobot standar ayam petelur di masa produksi sekitar 1,9 kg per ekor.
Sementara harga per kg ayam hidup misalnya, Rp 25.000 per kg dan tingkat kematian 15%. Maka, jumlah afkir yang tersisa sebanyak 850 ekor.
Jadi, pendapatan dari penjualan afkir 850 ekor x Rp 25.000 = Rp 21.250.000.
Cara memulai bisnis ayam petelur Untuk Pemula
1. Riset kompetitor
Sebelum melakukan riset kompetitor, sebaiknya Anda melakukan riset pasar terlebih dulu untuk membantu mengenali kompetitor yang ada.
Termasuk juga untuk menganalisa cara kerja mereka, mengetahui jenis ayam yang dibudidaya, serta bagaimana para konsumen berinteraksi.
Kenali kompetitor Anda sebaik mungkin untuk membangun strategi bisnis yang jauh lebih baik lagi.
2. Menentukan target market
Target market adalah istilah yang cukup fundamental dan wajib diketahui oleh para pelaku bisnis.
Target market bisa diartikan sebagai sekumpulan konsumen yang jadi sasaran perusahaan untuk membeli produk yang dijual.
Menentukan target market ini bertujuan untuk mengelompokkan konsumen ke dalam kelompok dengan ciri dan sifat tertentu yang hampir sama.
Dalam menentukan target market, Anda harus terlebih dulu melakukan segmentasi pasar.
Hal ini juga bisa diartikan sebagai proses memecah kelompok heterogen calon konsumen menjadi kelompok homogen.
3. Mempersiapkan dan menentukan lokasi usaha
Selain memikirkan soal target market dan riset kompetitor, seorang pebisnis ayam petelur juga harus memikirkan soal lokasi usaha alias kandang.
Tak seperti memelihara ayam pada umumnya, cara memelihara ayam petelur memerlukan trik khusus.
Salah satunya, membutuhkan kandang yang luas dengan lokasi terbaik. Artinya, Anda harus memperhatikan semua aspek, mulai dari kebersihan hingga ukuran kandang tersebut.
4. Mempersiapkan modal usaha
Jika semua poin di atas telah Anda lakukan, maka selanjutnya adalah mempersiapkan soal modal.
Perlu Anda ketahui, bahwa kesuksesan suatu bisnis baru tak hanya terletak pada besar kecilnya modal yang ditanamkan.
Namun, bagaimana Anda sebagai seorang pebisnis mampu mengelola modal tersebut dengan baik.
Pastinya, semakin besar modal tentu akan semakin memberikan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan awal suatu usaha.
Apalagi modal yang diperlukan untuk usaha ayam petelur ini tidak bisa dibilang kecil.
Apabila modal awal yang Anda miliki tak terlalu besar, maka sebaiknya gunakan dengan bijak dan sesuaikan dengan kebutuhan utama.
Ingatlah, langkah awal menuju keberhasilan adalah tidak memaksakan diri ketika memulai suatu bisnis.
Pasalnya, meski dengan modal yang pas-pasan, jika Anda menekuninya dengan ulet dan pantang menyerah, maka bisnis ini pun memiliki potensi untuk berkembang.
5. Mempersiapkan sarana dan peralatan
Jika Anda ingin bisnis ini bisa berjalan dengan baik, maka Anda juga harus memperhatikan sarana dan peralatannya. Salah satunya adalah kandang ayam tersebut.
Pastinya, mempersiapkan kandang juga memerlukan konsep yang tak bisa dilakukan sembarangan. Sebab, hal ini bisa memengaruhi kondisi ayam yang tergolong sangat sensitif.
6. Penetapan harga jual
Salah satu rahasia kesuksesan bisnis ayam petelur adalah menentukan harga jual produk alias telur yang dihasilkan dengan benar.
Menentukan harga jual dengan tepat, tentu bisa meningkatkan jumlah penjualan telur-telur ayam tersebut.
Sebagai pebisnis, Anda harus paham bahwa strategi dalam menentukan harga jual produk yang salah bisa menciptakan masalah yang mungkin tidak bisa Anda atasi nantinya.
7. Promosi dan pemasaran
Dalam bisnis apapun, promosi merupakan suatu strategi yang dilakukan untuk memberikan informasi serta memengaruhi target agar membeli produk Anda. Termasuk juga dengan bisnis ayam petelur ini.
Anda bisa melakukan promosi dengan cara offline maupun online melalui berbagai platform media sosial, seperti Facebook dan juga Instagram.
Dengan begitu, penjualan bisnis Anda pasti akan meningkat dan menghasilkan keuntungan melimpah.
8. Scale up
Scale up bisnis sama artinya dengan membesarkan bisnis yang Anda jalankan. Hal ini demi mendapatkan return of investment minimal 20% dalam kurun waktu tiga tahun ke depan dan memiliki setidaknya 10 orang karyawan.
Tentu saja ini merupakan tantang besar bagi setiap pengusaha, termasuk pengusaha ayam petelur seperti Anda.
Terbukti dari banyaknya pengusaha yang gagal melakukan tahapan ini dan berakhir dengan kebangkrutan.
Jadi, untuk menghindari kejadian buruk seperti itu, Anda harus mulai mempelajari banyak hal, seperti teknik pemasaran dan penjualan.
Selain itu, Anda juga harus terus terhubung dengan pelanggan setiap saat.
Demikian informasi tentang bisnis ayam petelur beserta peluang, analisa usaha, dan cara memulainya yang perlu Anda ketahui.
Jika Anda berminat menekuni bisnis ini, hal pertama yang perlu dilakukan selain menyiapkan modal dan lokasi, pastinya memilih penjual bibit unggul ayam petelur.
Cari sebanyak mungkin informasi yang bisa mendukung kelangsungan bisnis ini agar terwujud sesuai harapan Anda.
Jangan lupa dibagikan ya!