Usaha Angkringan: Peluang, Analisa Usaha, dan Cara Memulai

Lurus IDBisnisUsaha Angkringan

Angkringan merupakan warung kecil yang sengaja didirikan dari gerobak disertai terpal sebagai atapnya.

Biasanya, angkringan ini didirikan di pinggir-pinggir jalan atau di dekat pemukiman dengan berbagai jenis menu sederhana, salah-satunya seperti sego kucing.

Saat ini, angkringan jadi salah satu tema warung yang tengah digandrungi oleh masyarakat, termasuk pemula.

Jadi jangan heran, jika usaha angkringan kian menjamur di mana-mana termasuk di tahun ini.

Alasan kenapa harus usaha angkringan

Alasan Kenapa Harus Usaha Angkringan

Usaha warung angkringan merupakan salah satu jenis usaha yang patut dilirik.

Anda tidak membutuhkan modal yang terlalu besar untuk membuka sebuah warung angkringan seperti ini.

Meski demikian, jangan pernah meremehkan keuntungan yang bisa diraup saat melakoninya.

1. Prospek usaha angkringan

Prospek warung angkringan bisa dikatakan cukup cemerlang dan menguntungkan.

Pasalnya, usaha kuliner satu ini mampu mendatangkan keuntungan fantastis.

Mengingat banyaknya masyarakat yang hobi nongkrong bersama kerabat maupun rekan sejawat, membuat bisnis satu ini memiliki prospek yang bagus untuk jangka panjang.

Jadi tak heran, jika angkringan sejak dulu hingga kini masih berkembang dan tak pernah kehilangan konsumennya.

2. Analisa usaha

a. Modal awal

Gerobak angkringan Rp      1.500.000
Kompor Rp         300.000
Tabung LPG 3 kg Rp         150.000
Meja dan kursi Rp         500.000
Terpal Rp         100.000
Tikar lipat Rp         200.000
Peralatan makan (sendok, garpu, piring plastik, dsb) Rp         200.000
Gelas 2 lusin x Rp 20.000 Rp            40.000
Teko plastik besar Rp            50.000
Termos es Rp            50.000
Ember 2 pcs x Rp 25.000 Rp            50.000
Tempat sampah plastik Rp            15.000
Peralatan bakar sate Rp         100.000
Promosi Rp         250.000
Total rincian modal usaha angkringan Rp      3.505.000

b. Biaya operasional

Isi ulang gas LPG 2 x Rp 18.000 Rp                 36.000
Belanja lauk (telur puyuh, sayap ayam, dsb) Rp 75.000 x 26 Rp           1.950.000
Beras per hari 2 kg x Rp 10.000 x 26 hari Rp              520.000
Arang 1 kg x Rp 5.000 x 26 hari Rp              130.000
Bumbu Rp 50.000 x 26 hari Rp           1.300.000
Bahan minuman (kopi, teh, dsb) Rp 50.000 x 26 hari Rp           1.300.000
Es batu Rp 15.000 x 26 hari Rp              390.000
Gula 2 kg x Rp 15.000 x 26 hari Rp              780.000
Air isi ulang 3 galon x Rp 7.000 x 26 hari Rp              546.000
Kecap Rp                 23.000
Listrik dan air Rp              100.000
Transportasi     Rp              150.000
Sewa tempat Rp              500.000
Gaji pegawai Rp           1.500.000
Total biaya operasional per bulan Rp           9.225.000

c. Omzet atau pendapatan

Jika diasumsikan dalam satu hari ada 100 orang konsumen yang membeli makanan, berarti perhitungannya sebagai berikut:

100 x Rp 2.000 (rata-rata harga makanan) x 26 hari = Rp 5.200.000.

Selanjutnya, ada 150 orang konsumen yang hanya membeli minuman, berarti perhitungannya sebagai berikut:

150 x Rp 3.500 (harga rata-rata minuman) x 26 hari = Rp 13.650.000.

Jadi, omzet angkringan Anda tiap bulannya sebesar Rp 5.200.000 + Rp 13.650.000 = Rp 18.850.000.

d. Keuntungan

Keuntungan bersih dari usaha warung angkringan ini sebagai berikut:

= omzet – biaya operasional

= Rp 18.850.000 – Rp 9.225.000

= Rp 9.625.000

Jadi, keuntungan bersih yang bisa Anda peroleh dari asumsi perhitungan di atas sebesar Rp 9.625.000 per bulan.

e. Break Even Point (BEP)

Sementara untuk BEP hanya sekitar 1 bulan saja. Perhitungannya sebagai berikut:

= keuntungan bulan pertama – modal awal

= Rp 9.625.000 – Rp 3.505.000

= Rp 6.120.000

Jadi, keuntungan bersih yang bisa Anda peroleh pada bulan pertama adalah Rp 6.120.000.

Apabila Anda menjalankan bisnis ini dengan konsisten, maka pendapatan Anda di bulan berikutnya bisa mencapai Rp 9.625.000.

Namun perlu diingat, estimasi biaya perlengkapan dan bahan baku bisa saja berbeda sesuai dengan lokasi tempat tinggal Anda.

Biaya tersebut juga bisa berubah tiap waktu.

Oleh sebab itu, lakukan perhitungan dengan cermat dan sesuaikan dengan budget yang tersedia.

Cara memulai usaha angkringan

Cara Memulai Usaha Angkringan

Apabila Anda tertarik dan berencana membuka bisnis angkringan, sebaiknya mulailah dengan cara-cara berikut ini.

1. Riset kompetitor

Tak sedikit orang yang memulai usaha makanan kekinian tanpa melakukan perhitungan atau riset lebih dulu.

Memang ada banyak yang berhasil, tapi tak sedikit pula yang akhirnya gagal atau bangkrut di tengah jalan.

Tahukah Anda, kegagalan suatu bisnis sebenarnya bisa dihindari jika Anda mau melakukan riset mendalam.

Apalagi riset kompetitor yang sudah pasti berguna untuk memenangkan ketatnya persaingan bisnis angkringan.

Hal ini bukan semata-mata untuk menghindari kerugian saja, tapi juga memantapkan bisnis Anda dengan kompetitor yang sudah ada lebih dulu.

2. Menentukan target market dan jenis produk

Cara memulai usaha warung angkringan berikutnya adalah memperhatikan dengan baik siapa pasar potensial dari bisnis tersebut.

Penentuan target market sangat erat kaitannya dengan lokasi usaha yang telah Anda pilih.

Selain itu, tentukan jenis menu yang ingin Anda jual di warung angkringan tersebut.

Beri pilihan menu-menu istimewa yang bisa dijadikan ciri khas dari usaha Anda.

Menu ini harus tampak beda dari usaha-usaha angkringan lainnya sebagai salah satu daya tarik usaha Anda.

3. Mempersiapkan dan menentukan lokasi usaha

Salah satu kunci sukses dalam menjalankan bisnis angkringan adalah lokasi jualan yang strategis.

Dengan lokasi yang strategis, peluang untuk menemukan konsumen potensial pun jauh lebih terbuka lebar.

Sebaiknya, pilih lokasi yang dekat dengan pusat keramaian, seperti di pinggir jalan atau kawasan dekat pemukiman penduduk.

Sebab, lokasi-lokasi seperti inilah yang memiliki potensi konsumen lebih besar.

4. Mempersiapkan modal usaha

Dalam memulai suatu usaha, tentu langkah awal yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan modal.

Dalam usaha warung angkringan, modal yang diperlukan hanyalah untuk membuat gerobak, membeli peralatan makan, dan beberapa bahan masakan.

Apabila Anda mengalami kendala dalam kesediaan modal, maka Anda bisa meminjam modal usaha pada lembaga keuangan yang menawarkan bunga rendah.

5. Mempersiapkan sarana, alat, dan bahan

Sebelum Anda memulai bisnis angkringan, sebaiknya tentukan lebih dulu konsep warung tersebut.

Apakah Anda ingin membuat warung dengan konsep sederhana atau gaul nan modern?

Umumnya, konsep angkringan sederhana hanya berupa gerobak kayu yang ditutup terpal untuk memuat sekitar 8 orang konsumen.

Meski tetap menguntungkan, namun konsep satu ini tidak bisa menjaring banyak pelanggan.

Apabila Anda ingin menyasar anak muda milenial, sebaiknya buat konsep angkringan kekinian yang pastinya nyaman dan estetik secara visual.

Anda juga bisa menambahkan beberapa fasilitas seperti, TV ataupun WiFi untuk semakin menarik minat konsumen.

Memang konsep modern seperti ini membutuhkan modal cukup besar. Namun percayalah, semua itu pasti terbayar dengan kedatangan banyak pengunjung nantinya.

Akan tetapi, jika modal yang dimiliki terbatas, alangkah baiknya jika Anda membuka warung angkringan sederhana terlebih dahulu.

Satu hal terpenting yang wajib diingat adalah buat desain gerobak dengan tampilan yang menarik untuk menjaring lebih banyak konsumen. 

6. Menetapkan harga jual

Biasanya, selain menu yang unik dan lezat, daya tarik dari angkringan adalah harga dari tiap menu yang ditawarkan.

Hampir semua angkringan menerapkan harga jual yang relatif murah sesuai dengan porsi hidangan itu sendiri.

Walaupun murah, tapi tetap perhatikan biaya produksi yang telah dikeluarkan ya, agar tidak merugi.

7. Promosi dan pemasaran

Promosi dan pemasaran usaha angkringan bisa Anda lakukan dengan cara membuat menu-menu enak serta unik.

Jangan lupa juga untuk memanfaatkan promosi melalui media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Google Bisnisku.

Tak ketinggalan pula strategi pemasaran offline melalui sebar brosur ataupun pemasangan banner angkringan di sekitar area usaha.

Supaya lebih menarik, Anda bisa menawarkan promo berupa kupon menarik yang berisi gratis tambahan lauk jika konsumen melakukan pembelian di atas Rp 50 ribu.

Pastinya hal seperti ini bisa membuat mereka tertarik untuk terus datang dan membeli dagangan usaha angkringan Anda.

Baca juga: Ini Usaha Sampingan Wajib Anda coba

8. Scale up

Memiliki rencana bisnis yang tepat merupakan salah satu upaya scale up yang perlu dilakukan oleh semua pengusaha, termasuk Anda. Hal ini bermanfaat untuk kelancaran bisnis itu sendiri.

Adapun beberapa rencana bisnis yang harus Anda lakukan adalah menjual produk dengan kualitas terbaik, mengamati kompetitor, menganalisis potensi pasar dan target market, mengoptimalisasi sumber daya manusia, dan memperhatikan format keuangan usaha.

Demikian informasi lurus.id seputar usaha angkringan beserta peluang, analisa usaha, dan cara memulainya. Semoga bermanfaat.

Jangan lupa dibagikan!

Leave a Comment