Bisnis kuliner merupakan bisnis yang tak pernah sepi pelanggan sebab sangat dibutuhkan semua orang tanpa terkecuali.
Salah satu bisnis kuliner di Indonesia adalah usaha bakso, dimana makanan ini sangat digemari oleh semua kalangan baik masyarakat dalam negeri maupun luar negeri atau turis.
Selama Anda mampu berinovasi, maka bakso yang tadinya merupakan makanan biasa, bisa disulap menjadi bisnis dengan keuntungan berlipat ganda.
Menjual bakso tak sekadar menjadi bisnis yang baik dijalankan di kota-kota besar saja, tapi juga menjadi bisnis yang sangat menjanjikan di seluruh pelosok tanah air.
Alasan kenapa harus usaha bakso
Kepopuleran bakso di sebagian besar kalangan tentu saja jadi alasan utama mengapa usaha bakso dianggap sangat cocok untuk dijadikan ladang penghasilan pundi-pundi rupiah.
Karena selain murah, usaha ini juga sangat mudah untuk dilakukan, karena bisnis ini juga termasuk ke dalam kategori bisnis rumahan.
Namun, Anda tetap harus memperhatikan analisis dan strategi bisnisnya terlebih dulu.
Hal ini penting untuk dijadikan bahan pertimbangan sebelum memulainya agar lebih menguntungkan dan menjanjikan.
1. Prospek usaha bakso
Tingginya angka penikmat bakso di Indonesia, tentu saja membuat celah yang menggiurkan dari usaha dagang atau jualan bakso ini.
Peluang usaha bakso pun semakin terbuka lebar bagi siapa saja.
Apalagi, bisnis bakso tak pernah mati dan selalu berkembang menjadi suatu bisnis yang besar, disertai dengan beragam inovasinya.
Bicara soal prospek, saat ini bisnis penjualan bakso masih sangat cemerlang dan berpotensi bagi siapa saja yang ingin melakoninya.
Terbukti dari semakin banyaknya penjual bakso di sekitar kita.
Keuntungan tak tanggung-tanggung
Ada anggapan yang beredar, bahwa berjualan bakso merupakan jenis usaha sepele yang tidak menguntungkan. Dan, pernyataan tersebut salah total.
Jika dilihat dari tingginya permintaan bakso di masyarakat, maka bisa dipastikan bisnis satu ini menjanjikan untung super besar.
Terbukti dari banyaknya waralaba bakso yang keuntungan per bulannya bisa mencapai ratusan juta rupiah.
Ditambah lagi dengan pangsa pasarnya yang sangat luas, membuat bisnis satu ini laris manis tak kenal musim.
2. Analisa usaha bakso
a. Modal awal
Sewa tempat | Rp 15.000.000 |
Gerobak atau etalase untuk berjualan | Rp 2.500.000 |
Peralatan memasak | Rp 1.000.000 |
Peralatan makan | Rp 500.000 |
Meja dan kursi | Rp 1.000.000 |
Perlengkapan lain-lain | Rp 300.000 |
Spanduk dan brosur | Rp 300.000 |
Total rincian modal awal | Rp 20.600.000 |
Modal awal tersebut diasumsikan jika masa pemakaian gerobak atau etalase dan peralatan masak hingga 5 tahun.
Masa pemakaian meja dan kursi selama 3 tahun, dan masa pemakaian peralatan makan dan lain-lain sekitar 1 tahun.
b. Biaya operasional
- Biaya tetap
Penyusutan gerobak atau etalase 1/60 x Rp 2.500.000 | Rp 41.666 |
Penyusutan peralatan masak 1/60 x Rp 1.000.000 | Rp 16.666 |
Penyusutan peralatan makan 1/12 x Rp 500.000 | Rp 41.666 |
Penyusutan meja dan kursi 1/36 x Rp 1.000.000 | Rp 27.777 |
Penyusutan peralatan lainnya 1/12 x Rp 300.000 | Rp 25.000 |
Gaji karyawan | Rp 2.000.000 |
Total biaya tetap | Rp 2.152.775 |
- Biaya tidak tetap
Daging sapi (2 kg x Rp 120.000 x 30 hari ) | Rp 7.200.000 |
Bumbu dan sayuran pelengkap (Rp 100.000 x 30 hari) | Rp 3.000.000 |
Kulit pangsit (2 kg x Rp 8.000 per kg x 30 hari) | Rp 480.000 |
Mie soun (2 kg x Rp 26.000 per kg x 30 hari) | Rp 1.560.000 |
Tahu ( 5 kg x Rp 7.000 per kg x 30 hari) | Rp 1.050.000 |
Elpiji 3 kg (Rp 19.000 per tabung x 2 tabung) | Rp 38.000 |
Listrik, air, dan iuran kebersihan | Rp 1.000.000 |
Total biaya tidak tetap | Rp 14.328.000 |
Jadi, total biaya operasional per bulan adalah sebagai berikut:
Rp 2.152.775 + Rp 14.328.000 = Rp 16.480.775
c. Omzet atau pendapatan
Jika diasumsikan semangkuk bakso dijual dengan harga Rp 15.000 dan di setiap harinya Anda mampu menjual hingga 50 mangkuk, maka omzet yang diperoleh per bulan:
(Rp 15.000 x 50 mangkuk) x 30 hari = Rp 22.500.000
d. Keuntungan
Setelah diketahui nominal biaya operasional dan total omzet yang didapatkan, maka keuntungan per bulannya:
Rp 22.500.000 – Rp 16.480.775 = Rp 6.019.225
Perhitungan keuntungan ini belum termasuk harga minuman ataupun makanan ringan seperti, kerupuk yang mungkin juga tersedia di warung bakso Anda.
Sesuaikan saja perhitungan tersebut dengan kondisi nantinya.
e. Break event point (BEP)
Untuk titik imbal balik modal, perhitungannya adalah total modal awal dibagi keuntungan.
Rp 20.600.000 : Rp 6.019.225 = 3,42 bulan = 104 hari.
Jadi, Anda hanya memerlukan waktu sekitar 3 bulanan saja untuk bisa mengembalikan modal bisnis bakso tersebut.
Cara memulai usaha bakso
1. Riset kompetitor
Sebelum memulai bisnis bakso, sebaiknya lakukan penelitian terlebih dulu terhadap berbagai jenis bakso yang ada di sekitar lokasi Anda.
Pelajari sistem bisnis yang digunakan oleh kompetitor, mulai dari lokasi, harga jual, pelayanan, sampai rasa bakso itu sendiri.
Ketahui kelebihan dan kekurangan kompetitor, lalu berinovasilah dengan membuat resep atau topping tertentu yang membuat bakso Anda terlihat unik.
Percayalah, keunikan mampu menarik banyak pembeli dan membuat Anda meraup keuntungan berlimpah.
2. Mempersiapkan modal usaha
Sebagian orang berpendapat, membuka bisnis seperti berjualan bakso hanya perlu modal yang cukup, asalkan gigih dalam melakoninya.
Pernyataan tersebut memang ada benarnya, tapi usaha harus tetap dibarengi dengan modal jika ingin cepat berkembang.
3. Persiapan bahan-bahan dan uji coba pembuatan
Sebelum memulai berjualan bakso, Anda sudah pasti harus menyiapkan berbagai jenis bahan dan juga uji coba pembuatan.
Hal ini penting dilakukan untuk menjamin kualitas bahan dan rasa yang akan Anda hidangkan.
Pilih bahan daging terbaik dan halal sehingga bisnis bakso yang Anda jalankan bisa berjalan baik dalam jangka panjang.
Jangan hanya karena tergiur harga murah, Anda sampai harus mengorbankan nama baik bisnis yang akan dirintis.
Sebab, bahan dan rasa dalam suatu produk kuliner sangat memengaruhi perkembangan bisnis itu sendiri.
4. Mempersiapkan dan menentukan sarana serta lokasi usaha
Lokasi berjualan bakso jadi salah satu poin penting yang wajib diperhatikan, bahkan untuk segala jenis usaha kuliner atau usaha lainnya.
Memiliki tempat berjualan yang strategis tentu bisa memberikan peluang yang lebih besar untuk menarik pelanggan.
Tempat terbaik yang harus Anda pilih adalah tempat yang ramai dikunjungi oleh banyak orang, seperti di pinggir jalan dengan mobilitas tinggi ataupun di dekat fasilitas umum.
Selain itu, Anda juga harus memperhatikan soal sarana usaha yang digunakan saat membuka bisnis bakso.
Mulai dari gerobak atau etalase yang digunakan untuk menyimpan bakso mentah dan juga bahan lainnya, peralatan memasak, dan peralatan makan.
Jangan lupa juga untuk menyediakan meja dan kursi agar konsumen semakin nyaman saat menikmati semangkuk bakso sapi dagangan Anda.
Baca Juga: Cara memulai bisnis catering yang menjanjikan
5. Mempersiapkan nama usaha dan menetapkan harga jual
Memberikan nama unik untuk jenis usaha mikro kecil dan menengah seperti bakso ini terbukti ampuh mengundang rasa penasaran.
Tak heran, banyak konsumen yang tertarik membeli suatu produk usaha hanya karena tergoda akan nama yang diberikan.
Setelah nama, konsumen juga pasti tertarik dengan harga yang ditawarkan. Bicara soal harga, demi menarik minat dan agar konsumen bisa merasakan cita rasa bakso yang Anda tawarkan, maka Anda bisa memulai usaha ini dengan kepastian harga.
Konsumen lebih suka dengan harga yang sudah dipatok secara pasti sehingga mereka bisa mengukur kemampuannya tanpa perlu menebak-nebak harga bakso yang dijual.
Bukan hanya rasa, bakso Anda akan semakin menarik jika ditawarkan dengan harga miring. Ini penting dilakukan karena sebuah produk baru membuat konsumen cenderung malas untuk mencobanya. Apalagi jika harga yang ditawarkan terbilang tinggi.
Jika nantinya warung bakso Anda mulai diserbu pembeli dan sudah dikenal kenikmatannya, maka Anda bsa menaikkan sedikit harga bakso tersebut.
Namun, sebaiknya buat harganya tetap terjangkau agar pengunjung tidak pernah sepi.
6. Promosi dan pemasaran
Usaha bakso yang seringkali disebut usaha pinggiran ini juga tetap membutuhkan promosi dan strategi pemasaran yang baik.
Segala macam usaha juga membutuhkan promosi yang sangat penting demi perkembangan dan kelancaran bisnis yang dijalankan.
Namun, agar Anda tidak perlu membuang uang terlalu banyak, pilih cara promosi yang efisien dan tepat sasaran.
Anda bisa membuat spanduk atau banner dengan warna-warna terang yang mencolok, disertai kata-kata provokatif sehingga menarik minat pembeli.
Tak hanya itu, Anda juga bisa memasarkan usaha bakso ini melalui media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Bahkan, tak ada salahnya juga jika Anda menjalin kerjasama atau endorsement dengan pegiat kuliner di kota Anda.
Biasanya, mereka memasarkan suatu produk di akun media sosial mereka sendiri untuk menjaring lebih banyak konsumen.
Jika dirasa kurang, Anda juga bisa mendaftarkan usaha Anda ke dalam program layanan pesan antar secara online.
Cara ini tentu lebih memudahkan konsumen yang berada jauh dari lokasi usaha Anda.
Baca juga: Ini Daftar Usaha Makanan Kekinian Terlaris
7. Scale up
Menjalankan usaha bakso pastinya membutuhkan bantuan tenaga dari orang lain atau karyawan. Apalagi jika usaha Anda berkembang pesat dan jadi lebih ramai pembeli.
Tak ayal, merekrut karyawan pun jadi pilihan yang tepat untuk membantu menjalankan operasional bisnis.
Pilih karyawan yang memiliki minat kerja tinggi dan cekatan dalam melayani konsumen.
Bagaimanapun juga, karyawan adalah faktor utama penentu keberhasilan suatu bisnis apapun bidangnya.
Demikian ulasan lurus.id mengenai peluang dan analisis usaha bakso yang bisa Anda jadikan bahan pertimbangan untuk memulainya agar lebih menguntungkan.
Semoga sukses dan selamat mencoba.
Jangan lupa dibagikan ya!