Di zaman yang serba canggih seperti saat ini, hampir setiap orang memiliki kendaraan.
Dari sekian banyak itu pula, tak sedikit yang sibuk bekerja sehingga tidak memiliki waktu luang untuk sekadar mencuci kendaraannya sendiri.
Tentu saja peluang usaha cuci motor sangat menjanjikan, mengingat usaha ini belum banyak dilakukan, tapi sangat dibutuhkan.
Alasan Kenapa Harus Usaha Cuci Motor
Anda pasti tahu, dari ratusan juta orang di Indonesia yang memiliki kendaraan bermotor, tak semuanya pandai merawat motor mereka.
Terutama dalam hal kebersihan kendaraan yang sehari-hari digunakan.
Oleh sebab itulah, usaha jasa cuci motor jadi salah satu peluang usaha yang masih sangat potensial dengan keuntungan berlimpah.
1. Prospek usaha cuci motor
Selain alasan di atas, bisnis cuci motor ini juga tergolong memiliki prospek yang bagus di masa depan.
Pasalnya, semakin hari pemilik kendaraan semakin banyak sehingga keuntungan yang didapatkan bisa mengalami peningkatan seiring waktu dikenalnya bisnis Anda.
Mengapa bisnis cuci motor dikatakan memiliki prospek yang menjanjikan?
Hal ini bisa dilihat dari kondisi alam di Indonesia yang biasanya becek atau berlumpur ketika musim hujan sehingga motor mudah sekali kotor.
Sementara saat musim kemarau tiba, justru berbagai macam debu dan kotoran beterbangan.
Tentu ini merupakan peluang yang bisa Anda manfaatkan, bahkan Jasa cuci motor ini bisa juga Anda jadikan sebagai usaha sampingan.
a. Target market luas
Target market untuk bisnis cuci motor ini adalah semua orang, khususnya para pemilik dan pengguna kendaraan bermotor.
Mulai dari pelajar, mahasiswa, pekerja kantoran, ibu rumah tangga, sampai komunitas pecinta touring sepeda motor.
b. Keuntungan berlimpah
Meningkatnya jumlah pertumbuhan sepeda motor dari tahun ke tahun, membuat prospek untuk bisnis cuci motor ini kian menjanjikan.
Tentu saja, ini juga menjadi keuntungan tersendiri bagi para pelaku bisnis cuci motor.
Bukan hanya itu, sebagai pelaku bisnis ini, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk memulainya.
Anda hanya membutuhkan ketekunan serta pelayanan yang baik sehingga bisnis ini bisa berkembang sesuai harapan dan mendatangkan keuntungan yang berlimpah.
2. Analisa Usaha Cuci Motor
a. Modal awal usaha
Kompresor ½ hp + selang | Rp 3.750.000 |
Mesin steam air + selang | Rp 1.650.000 |
Sikat | Rp 50.000 |
Kuas | Rp 50.000 |
Lap kanebo 4 pcs | Rp 100.000 |
Sampo motor 20 L | Rp 150.000 |
Semir ban 5 L | Rp 100.000 |
Cairan poles bodi motor | Rp 50.000 |
Sabun colek | Rp 50.000 |
Spanduk 2 x 1 m | Rp 150.000 |
Brosur 1 rim | Rp 150.000 |
Total rincian modal awal | Rp 6.250.000 |
b. Biaya operasional
Gaji pegawai | Rp 1.000.000 |
Listrik dan air | Rp 300.000 |
Sewa tempat | Rp 500.000 |
Bahan bakar (kompresor dan mesin steam) | Rp 100.000 |
Total biaya operasional per bulan | Rp 1.900.000 |
c. Omzet atau pendapatan
Jika diasumsikan dalam sehari ada 20 motor dengan harga jasa per motor Rp 10.000, maka pendapatan per bulannya = (Rp 10.000 x 20 motor) x 30 hari = Rp 6.000.000.
d. Keuntungan
Untuk menghitung keuntungan dari bisnis cuci motor ini, maka Anda harus mengurangi jumlah total omzet dengan biaya operasional per bulan.
Jadi, Rp 6.000.000 – 1.900.000 = Rp 4.100.000
Jika Anda memang memiliki modal kecil, Anda bisa memulainya dengan mandiri atau dengan kata lain tanpa menggunakan jasa karyawan terlebih dahulu, tentunya hal ini bisa meminimasi biaya modal.
Terlebih lagi jika Anda memiliki tempat yang strategis untuk digunakan sebagai tempat usaha, jadi Anda tidak perlu sewa tempat.
Kedua hal ini sangat bisa meminimasi biaya modal.
f. Break event point (BEP)
Dari nominal di atas, Anda bisa mengetahui jumlah BEP-nya dengan cara menghitung modal usaha awal dibagi keuntungan yang didapat.
Jadi, Rp 6.250.000 / Rp 4.100.000 = 1,52 bulan = 46 hari.
Dari hitungan tersebut diketahui, bahwa Anda akan mencapai titik balik modal hanya dalam kurun waktu tidak lebih dari dua bulan.
Cara Memulai Usaha Cuci Motor
1. Riset kompetitor
Riset kompetitor penting dilakukan untuk mengetahui kondisi pasar dan memicu Anda agar tidak lengah.
Jika riset seperti ini tidak dilakukan, mungkin Anda akan merasa usaha ini baik-baik saja, padahal tertinggal dibandingkan kompetitor.
Nah, dengan melakukan riset kompetitor, maka Anda bisa menyiapkan strategi untuk bersaing.
2. Menentukan jenis cuci motor
Ada beberapa jenis cuci motor yang dikelompokkan berdasarkan alat yang digunakan, di antaranya:
a. Manual
Bisnis cuci motor sederhana jenis manual mungkin bisa jadi pilihan bagi Anda yang memiliki modal minim. Anda hanya perlu menyediakan selang air dan pekerja saja.
Meski terbilang sederhana, jenis usaha ini nyatanya mampu memberikan keuntungan yang besar lho.
b. Hidrolik
Jenis usaha pencucian motor otomatis secara hidrolik membutuhkan biaya lebih banyak karena membutuhkan alat-alat khusus.
Sistem hidrolik ini memungkinkan proses pencucian yang lebih cepat dan mudah.
c. Cuci salju
Apabila Anda memiliki modal lebih, tak ada salahnya mencoba bisnis cuci motor steam salju yang semakin populer.
Dengan demikian, Anda pun bisa mendapat keuntungan yang jauh berlipat.
3. Menentukan lokasi yang tepat dan strategis
Lokasi yang strategis sangat menentukan keberhasilan suatu bisnis.
Oleh karena itu, sebelum memulainya, pastikan Anda telah memilih lokasi yang tepat.
Pilih lokasi yang ramai dengan mobilitas tinggi.
Hal ini memungkinkan calon konsumen untuk melihat usaha Anda. Dengan begitu, peluang mendapatkan konsumen pun semakin terbuka lebar.
4. Penetapan harga terbaik
Harga adalah salah satu komponen terpenting dalam bisnis.
Oleh sebab itu, Anda perlu mempertimbangkannya agar bisa memberikan penawaran harga yang bersaing.
5. Melakukan pelayanan maksimal
Menjalankan bisnis apapun yang paling penting dilakukan adalah memberikan pelayanan terbaik.
Misalnya, pelayanan yang ramah merupakan salah satu cara untuk menarik minat konsumen.
Meski tampak sepele, tapi ternyata pelayanan seperti ini berdampak secara langsung pada perkembangan bisnis Anda.
Begitu juga dengan bisnis cuci motor. Anda tidak hanya cukup mencuci dengan hasil bersih saja, tapi perhatikan juga waktu pencuciannya.
Jangan sampai konsumen menunggu terlalu lama hingga antreannya menumpuk.
Selain itu, Anda juga bisa membuat konsumen merasa betah dengan menyediakan tempat menunggu yang bersih disertai desain tempat yang nyaman.
Berikan juga beberapa fasilitas lain, seperti buku, majalah, ataupun wi-fi untuk mengusir rasa bosan.
6. Pemasaran
Langkah selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah memasarkan usaha jasa cuci motor Anda.
Bagaimana orang bisa tahu jasa cuci motor Anda jika tidak dipasarkan dengan media dan strategi yang tepat?
Oleh karena itu, cari strategi pemasaran paling efektir untuk memperkenalkan usaha baru milik Anda ini.
Salah satu teknik pemasaran paling sederhana adalan memasang spanduk atau banner di pinggir jalan dekat lokasi usaha Anda.
Buat kata-kata yang mampu memikat konsumen agar mereka tertarik menggunakan jasa Anda.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan media internet untuk memasarkan bisnis.
Manfaatkan kehadiran media sosial ataupun Google Bisnis agar konsumen lebih mengenal usaha yang sedang Anda kembangkan tersebut.
7. Lakukan promo yang menarik
Selalu berikan tawaran yang menarik agar konsumen selalu memutuskan untuk menggunakan jasa Anda dan seterusnya.
Anda bisa memberikan penawaran potongan harga atau diskon sebagai harga perkenalan, hadiah, dan kejutan.
Misalnya, kupon cuci gratis atau suvenir untuk konsumen yang datang ke tempat Anda sebanyak lima kali dalam waktu satu bulan.
Meskipun hanya berupa benda sederhana seperti, pulpen dan stiker, tapi di sisi lain pemberian ini membuat konsumen senang dengan pelayanan Anda.
Selain itu, suvenir yang Anda berikan juga bisa dijadikan media promosi dengan cara membubuhi nama usaha, disertai alamat dan nomor telepon.
8. Scale up
Membuka sebuah bisnis cuci motor tidak bisa Anda jalankan seorang diri. Anda tetap membutuhkan tenaga karyawan untuk membantu menjalankan usaha tersebut.
Di awal usaha, Anda membutuhkan 1-2 orang karyawan untuk mencuci kendaraan milik para pelanggan.
Anda bisa menerapkan sistem gaji mingguan ataupun bulanan. Namun, ada juga yang memberikan sistem upah kepada para pekerjanya.
Artinya, mereka menggaji karyawan dengan sistem bagi hasil untuk setiap kendaraan yang mereka cuci.
Pembagian rata-ratanya 70% untuk pemilik usaha dan 30% untuk karyawan yang bekerja.
Mengingat beratnya pekerjaan mencuci motor, tentu Anda harus merekrut karyawan laki-laki.
Sebaiknya, pilih tipe orang yang memiliki semangat kerja tinggi, ulet, teliti, dan tidak mudah mengeluh.
Ajarkan pada mereka bagaimana cara dan trik menggunakan semua peralatan cuci motor agar tidak mudah rusak hanya karena salah pemakaian.
Bimbing mereka dengan baik agar bisa mencuci motor dengan cepat, tapi hasilnya memuaskan.
Tips Usaha Jasa Cuci Motor Paling Unik
Usaha jasa cuci motor saat ini memang menjadi usaha yang menjanjikan, mengingat modal yang diperlukan tergolong minim, tapi pangsa pasarnya sangat luas.
Ditambah lagi dengan semakin bertumbuhnya pasar otomotif, khususnya kendaraan roda dua di Indonesia.
Namun sayangnya, tidak semua pebisnis mampu memaksimalkan potensi usaha jasa cuci motor yang mereka jalankan.
Tak jarang pula usaha mereka jauh dari ekspektasi yang pernah dibayangkan, sepi dan jarang ada konsumen yang datang.
Hal ini dikarenakan sebagian besar pelaku usaha berskala kecil ini kurang memperhatiakn aspek berpromosi sebagai penunjang kesuksesan bisnisnya.
Sebagus apapun kualitas pekerjaan Anda, tanpa adanya promosi, bisa dipastikan usaha tersebut tidak diketahui oleh khalayak umum.
Berikut ini tips usaha jasa cuci motor paling unik yang bisa Anda coba terapkan untuk menggaet calon konsumen.
1. Membuat spanduk promo yang mencolok dan menarik
Mendesain sebuah spanduk untuk promosi usaha memang sudah seharusnya menampilkan warna mencolok dan menarik demi mengundang perhatian calon konsumen.
Tambahkan juga dengan kalimat yang semakin membuat orang penasaran.
Dengan adanya desain spanduk mencolok dan menarik, serta promosi yang ditawarkan sangat jelas, maka calon konsumen bisa lebih memantapkan hati untuk mencucikan motornya di tempat Anda.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan seragam yang mencolok atau sedikit nyeleneh untuk menarik perhatian konsumen.
Tak hanya tertarik, usaha jasa cuci motor Anda juga bisa semakin dikenal karena keunikan tersebut.
2. Menggabungkan usaha jasa cuci motor dengan jenis usaha lain
Jangan pernah membuang peluang yang ada hanya dengan satu jenis usaha saja.
Anda bisa menggabungkan usaha jasa cuci motor dengan jenis usaha lain, seperti misalnya kedai jajanan atau warung kopi.
Ketika konsumen datang untuk menggunakan jasa layanan cuci kendaraan, tentu harus menunggu lama karena proses pembersihan tidak bisa dilakukan secara kilat.
Ketika menunggu, konsumen bisa saja merasa bosan.
Sediakan kedai jajanan atau warung kopi untuk mengusir rasa bosan konsumen.
Mereka bisa makan atau minum saat menunggu, sekaligus menambah pendapatan Anda.
Penggabungan dua jenis usaha ini bisa Anda kelola sendiri atau bekerja sama dengan sistem paket usaha bersama mitra bisnis.
Tetapkan sistem yang saling menguntungkan, seperti sistem sewa ataupun bagi hasil.
Demikian informasi dan cara buka usaha cuci motor menurut Blog Lurus yang mungkin sedang Anda butuhkan.
Menjalankan bisnis cuci motor tak hanya mampu memberikan penghasilan tambahan bagi Anda, tapi juga bisa dijadikan sumber penghasilan utama.
Jangan lupa juga bekali diri dengan pengetahuan dan pengalaman agar bisnis yang dijalankan bisa semakin baik dan terstruktur.
Artikel ini Jangan lupa dibagikan ya!