Sebagai orang yang masih pemula dalam memulai bisnis, pinjaman modal menjadi salah satu pilihan yang sangat tepat.
Ada banyak pinjaman yang bisa Anda pilih, salah satunya adalah UMi yang merupakan pinjaman modal usaha dari pemerintah.
Pinjaman tersebut menawarkan peminjaman uang untuk modal usaha, terutama UMKM.
Dibandingkan dengan pinjaman bank dan tempat lainnya, UMi ini lebih disarankan karena bunganya cenderung lebih kecil sebab memang dibuat pemerintah untuk memudahkan rakyat dalam berwirausaha.
Apa Itu UMi?

UMi merupakan kepanjangan dari Ultra Mikro, yakni salah satu program pinjaman dari pemerintah untuk modal usaha bagi para pelaku UMKM di Indonesia.
Program ini diciptakan sebagai salah satu alternatif pinjaman untuk menciptakan pengusaha-pengusaha baru.
Singkatnya, dengan program ini pemerintah menginginkan supaya pelaku usaha tak perlu takut saat bingung mendapatkan modal dari mana.
Pinjaman modal usaha kecil dari pemerintah ini diluncurkan pada tahun 2017 dan sudah bisa diakses oleh pelaku usaha mikro.
Sering kali pelaku usaha mikro mengalami kesulitan saat hendak mengambil pinjaman dari bank karena tidak lolos dalam persyaratan.
Selain itu, terkadang bank mengharuskan peminjam memiliki agunan atau barang jaminan agar bisa memperoleh pinjaman.
Untuk itu, pemerintah berinisiatif membantu pelaku usaha mikro yang biasanya tidak layak mendapatkan pinjaman bank dengan program UMi ini.

Nominal pinjaman yang bisa dicairkan pun cukup tinggi, yakni maksimal Rp10 juta.
Untuk bunganya, UMi memakai sistem bunga flat sebesar 0,95% dengan tenor mencapai 48 bulan atau 4 tahun.
Bukan hanya itu saja, jika Anda berhasil menyelesaikan pembayaran cicilan sampai lunas, Anda berkesempatan mendapatkan pinjaman KUR Mikro hingga Rp25 juta.
Jika butuh dana lebih besar, Anda juga berkesempatan memperoleh pinjaman KUR Ritel hingga Rp500 juta.
Dengan semangat memajukan perekonomian negara melalui UMKM ini, pemerintah bahkan telah mengucurkan dana hingga Rp4 triliun untuk anggaran UMi.
Apa Bedanya dengan KUR?
Meskipun memang sama-sama merupakan pinjaman modal usaha tanpa jaminan dari pemerintah, UMi dan KUR memiliki beberapa perbedaan, di antaranya:
1. Lembaga Penyalur
UMi disalurkan melalui lembaga keuangan yang bukan merupakan bank (LKBB), sedangkan KUR disalurkan melalui perbankan atau lembaga keuangan.
2. Plafon Kredit
Plafon kredit yang bisa diambil dari UMi maksimal Rp10 juta.
Sedangkan plafon kredit untuk KUR yang bisa diambil adalah maksimal Rp25 juta untuk KUR Mikro dan maksimal Rp500 juta untuk KUR Ritel.
3. Penerima Pinjaman
UMi merupakan program pinjaman modal usaha dari pemerintah yang menyasar pada pelaku usaha mikro.
Sedangkan KUR merupakan program yang menyasarkan dana pinjaman pada pelaku usaha kecil dan menengah.
4. Tenor Pinjaman
Jangka waktu pengembalian dana yang ditawarkan UMi bisa sampai 52 minggu.
Sedangkan jangka waktu pengembalian dana hingga lebih dari satu tahun.
5. Agunan / Jaminan
Pinjaman UMi tidak mengajukan jaminan untuk bisa menerima kucuran dana kelompok.
Sedangkan KUR mengharuskan adanya agunan untuk bisa memperoleh dana pinjaman.
6. Pendampingan dan Pelatihan
UMi mewajibkan diselenggarakannya pendampingan dan pelatihan, sedangkan KUR tidak mewajibkannya.
7. Dukungan Pemerintah
UMi mendapatkan dana yang dikucurkan oleh Pusat Investasi Pemerintah (PIP) yang diberikan kepada LKBB dengan bunga sebesar 2 – 4%.
Sedangkan KUR telah mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah.
8. Prosedur Pinjaman
Untuk bisa mengajukan pinjaman melalui program UMi, maka mekanisme yang digunakan adalah mekanisme LKBB.
Sedangkan untuk bisa mengajukan pinjaman KUR, mekanisme yang digunakan adalah mekanisme perbankan.
Syarat-Syarat Pengajuan UMi
Jika Anda butuh pinjaman modal dan ingin mengajukan pinjaman melalui program UMi, Anda harus memenuhi syarat di bawah ini.
- Usaha yang dijalankan tidak sedang mendapat biaya dari lembaga keuangan maupun koperasi.
- Wajib berstatus sebagai WNI yang dibuktikan melalui KTP.
- Memiliki izin usaha atau surat keterangan usaha.
Pada poin pertama, Anda harus melaporkan apa adanya dan tidak boleh ditutup-tutupi.
Karena seandainya Anda sedang mendapat pembiayaan dari lembaga keuangan atau koperasi maka akan langsung diketahui oleh pemerintah.
Hal ini karena penyalur dan pemerintah memiliki SIKP yang menjadi basis data dari penerima UMi.
Melalui SIKP ini, penyalur dapat mengetahui apakah calon debitur sedang dalam proses pengembalian cicilan di tempat peminjaman lain atau tidak.
Untuk dapat memperoleh kucuran dana melalui program UMi, pemerintah melalui PIP akan menyalurkan dana ke penyalur, seperti:
1. PT Pegadaian
PT Pegadaian menjadi salah satu penyalur dana dari PIP melalui program yang dinamakan dengan Kreasi UMi.
Jika mengajukan pinjaman lewat program ini, Anda harus memiliki BPKB.
2. PT Permodalan Nasional Madani
Program UMi yang bisa Anda jadikan sebagai pinjaman modal adalah Mekaar.
Modal usaha yang diberikan oleh penyalur ini ditujukan untuk kelompok wanita prasejahtera.
3. PT Bahana Artha Ventura
Program UMi melalui penyalur PT Bahana Artha Ventura dinamakan dengan Koperasi.
Pinjaman Modal Usaha dari Pemerintah Selain UMi
Selain UMi, pemerintah juga memiliki program pinjaman UKM tanpa jaminan lain yang dapat dipilih masyarakat untuk mendanai usaha mereka.
Pemerintah menyediakan dua jenis pinjaman yang bisa dipilih, yakni pinjaman kredit dan pinjaman non kredit.
1. Pinjaman Kredit
Beberapa pinjaman kredit yang bisa dipilih antara lain:
- KUR
Target produk pinjaman dari pemerintah ini adalah pengusaha kecil dan menengah (UKM).
Kelebihan dari pinjaman ini adalah bunganya tergolong kecil karena telah mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Pengajuan pinjaman KUR ini bisa dilakukan melalui perbankan milik pemerintah, seperti BRI Mandiri, dan yang lainnya.
- PKBL
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan program pinjaman modal usaha pemerintah yang ditujukan kepada pengusaha kecil yang potensial, seperti pengrajin gerabah dan sebagainya.
2. Pinjaman Non-kredit
UMi termasuk ke dalam pinjaman non-kredit ini.
Selain UMi, pemerintah juga punya program non-kredit lain yang dinamakan dengan PNPM Mandiri.
Sebenarnya PNPM Mandiri merupakan program penanggulangan kemiskinan yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat.
Melalui program ini, pemerintah akan memberikan layanan pada masyarakat miskin melalui program, kebijakan, maupun penganggaran.
Tak hanya memberikan modal berupa uang, pemerintah melalui PNPM ini juga memberikan bantuan berupa non-uang, seperti peralatan yang dibutuhkan untuk memulai usaha.
Contohnya Disperindag yang memberikan bantuan berupa mesin, kulkas, tenda kaki lima, dan yang lainnya secara gratis untuk usaha baru.
Pinjaman Modal Usaha Non Pemerintah

1. Bank
Saat membutuhkan pinjaman untuk modal usaha, biasanya orang akan langsung berpikir untuk mengajukan pinjaman ke bank.
Bank memang pastinya menawarkan pinjaman dana, dan menariknya setiap bank pasti memiliki aneka macam produk pinjaman yang bisa dipilih calon debiturnya.
Adapun beberapa contoh produk pinjaman dana yang ada di bank antara lain pinjaman tanpa agunan atau KTA dan pinjaman dengan agunan.
Melalui produk KTA, prosesnya lebih mudah dan cepat karena tidak membutuhkan agunan apa pun.
Sedangkan pinjaman dengan agunan mengharuskan Anda memiliki barang yang bisa dijaminkan kepada pihak bank, seperti kendaraan bermotor, properti, tanah, dan yang lainnya.
Meskipun kini ada banyak saingan, bank tetap menjadi pilihan masyarakat untuk meminjam dana karena masyarakat lebih mudah saat hendak memutuskan pergi ke mana mencari pinjaman.
Padahal prosedur peminjaman dana melalui bank tergolong rumit dan prosesnya cukup memakan waktu.
Agar pengajuan pinjaman bank dapat diterima, Anda harus mempersiapkan argumen yang tepat mengenai kejelasan prospek usaha Anda ke depannya.
Siapkan jawaban-jawaban yang potensial untuk dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan pihak bank nantinya.
2. Peer to Peer Lending
Pinjaman dana kini bukan hanya bisa dilakukan secara langsung melalui tatap muka, namun sudah banyak beralih ke media online.
Salah satu alternatif pinjaman yang kini banyak dipilih adalah pinjaman peer to peer landing yang merupakan salah satu jenis pinjaman dari perusahaan finansial teknologi.
P2P ini sangat cocok untuk Anda yang tidak ingin repot-repot mengurus administrasi pinjaman modal usaha.
Cukup bermodalkan teknologi yang dimiliki, Anda bisa mengajukan pinjaman dari rumah.
Nantinya, pemodal dan investor akan memberikan modal dan keuntungan akan didapatkan melalui bunga yang sudah ditetapkan.
Plafon pinjaman yang diberikan program P2P juga tidak main-main, karena Anda bisa mendapatkan pinjaman modal hingga lebih dari Rp200 juta.
Meskipun begitu, Anda harus selalu waspada dan berhati-hati saat hendak memilih perusahaan penyedia P2P tersebut.
Carilah perusahaan P2P yang sudah mendapatkan izin resmi dari OJK, sehingga prosedur keuangan menjadi terjamin.
Saat ini sudah banyak perusahaan finansial teknologi ilegal layaknya rentenir yang menetapkan bunga tinggi sehingga akan sangat menyusahkan Anda.
3. Pay Later
Setelah munculnya dompet elektronik atau e-wallet, maka muncullah program Pay Later dari lembaga non-bank yang mengeluarkan e-wallet tersebut.
Anda bisa menggunakan Pay Later untuk mendapatkan dana pinjaman secara online sebagai biaya operasional.
Lebih mudahnya lagi, Anda tidak memerlukan kartu kredit karena biasanya program Pay Later memiliki produk pinjaman tanpa kartu kredit.
Daripada menggunakan Pay Later untuk kebutuhan konsumtif, lebih baik Anda gunakan untuk membiayai program produktif.
Penggunaan Pay Later yang dapat memberikan pinjaman juga tidak bisa disalahgunakan.
Misalnya, Anda tidak berniat mengembalikan dana pinjaman Pay Later.
Bunga Pay Later akan terus menumpuk jika tidak segera dibayar dan akan terus mengintai Anda.
Kasus ini sudah banyak dibagikan melalui media sosial tentang hutang Pay Later yang awalnya hanya ratusan ribu sekarang sudah puluhan juta.
Tentunya Anda perlu memikirkan kembali jika ingin mengambil dana pinjaman melalui produk ini.
Untuk itu, sebaiknya gunakan Pay Later untuk usaha yang sedang berjalan, sehingga Anda mampu mengembalikan dana melalui cicilan.
Menumpuknya hutang Pay Later bisa jadi disebabkan karena cicilan yang disepelekan.
4. Perusahaan E-commerce
Untuk Anda yang memiliki toko atau lapak di Tokopedia atau Bukalapak, Anda bisa memanfaatkan layanan pinjaman modal usaha melalui dua platform marketplace tersebut.
Nantinya pihak Tokopedia dan Bukalapak hanya menjembatani Anda dengan mitra penyedia pinjaman.
Jangan khawatir karena mitra penyedia pinjaman dijamin legal karena telah memiliki izin pemberian pinjaman.
Nantinya pihak Tokopedia akan melihat informasi toko yang ada di platform mereka sebelum kemudian meneruskannya ke penyedia pinjaman.
Pinjaman modal usaha dari pemerintah menjadi alternatif pinjaman dana usaha selain lembaga bank.
Dana pinjaman yang sudah didapat hendaknya digunakan semestinya karena Anda akan dimintai pertanggungjawaban mengenai dana tersebut.
Jangan lupa dibagikan ya!