Setiap orang pasti memiliki hobi ataupun kegemaran yang berbeda-beda, salah satunya memelihara ikan hias.
Umumnya, ikan hias banyak dipelihara lantaran memiliki tampilan yang cantik dan menawan.
Keindahan yang ditawarkan inilah yang akhirnya menjadi daya tarik tersendiri sehingga membuat jumlah pecinta ikan hias terus meningkat dari waktu ke waktu.
Alasan kenapa harus bisnis ikan hias
Ternak atau budidaya ikan hias tak pernah ada matinya sejak dulu sampai kini.
Potensinya yang mampu mencetak uang dalam jumlah besar membuat bisnis ini diminati banyak orang.
Apalagi, untuk bisa terjun dalam bisnis ikan hias ini tidak sesulit yang dibayangkan.

Usaha ikan hias bisa dimulai dan dijalankan oleh siapa saja, khususnya penggemar dan penghobi ikan hias.
Alasan lain mengapa Anda harus bisnis ikan hias, yaitu modal yang dibutuhkan relatif kecil.
Anda hanya butuh ketekunan dan teknik pemeliharaan yang spesifik. Dijamin, bisnis ini pun mampu meraup keuntungan berlimpah.
1. Prospek bisnis ikan hias
Prospek usaha ikan hias bisa dikatakan sangat menguntungkan.
Terbukti dari semakin banyaknya pecinta ikan hias yang selalu meramaikan lapak para pedagang ikan hias di manapun lokasinya.
Oleh sebab itulah, bisnis satu ini dinilai bakal terus berkembang dan tak akan pernah kehilangan peminatnya.
2. Analisa usaha ikan hias
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai analisa usaha ikan hias, Anda perlu mengetahui lebih dulu asumsi yang digunakan dalam analisa tersebut, antara lain:
- Masa penggunaan sewa tempat selama 1 tahun
- Masa penggunaan kolam pemeliharaan selama 5 tahun
- Masa penggunaan pompa air selama 5 tahun
- Masa penggunaan akuarium selama 5 tahun
- Masa penggunaan peralatan dan perlengkapan selama 3 tahun
- Masa penggunaan tabung oksigen selama 5 tahun
a. Modal awal
Sewa tempat | Rp 3.000.000 |
Pompa air | Rp 500.000 |
Kolam pemeliharaan | Rp 2.500.000 |
Akuarium | Rp 3.500.000 |
Perlengkapan (filter, jaring, selang, dsb) | Rp 1.000.000 |
Tabung oksigen | Rp 1.500.000 |
Peralatan tambahan | Rp 100.000 |
Total modal awal | Rp 12.100.000 |
b. Biaya operasional
- Biaya tetap
Penyusutan sewa tempat 1/12 x Rp 3.000.000 | Rp 250.000 |
Penyusutan pompa air 1/60 x Rp 500.000 | Rp 8.333 |
Penyusutan kolam pemeliharaan 1/60 x Rp 2.500.000 | Rp 41.666 |
Penyusutan akuarium 1/60 x Rp 3.500.000 | Rp 58.333 |
Penyusutan perlengkapan 1/36 x Rp 1.000.000 | Rp 27.777 |
Penyusutan tabung oksigen 1/60 x Rp 1.500.000 | Rp 25.000 |
Gaji karyawan | Rp 1.000.000 |
Total biaya tetap | Rp 1.411.109 |
- Biaya variabel
Bibit ikan arwana Rp 300.000 x 30 | Rp 9.000.000 |
Bibit ikan cupang Rp 100.000 x 30 | Rp 3.000.000 |
Bibit ikan manvis Rp 50.000 x 30 | Rp 1.500.000 |
Bibit ikan air tawar lainnya Rp 50.000 x 30 | Rp 1.500.000 |
Pakan ikan Rp 100.000 x 30 | Rp 3.000.000 |
Pakan tambahan Rp 50.000 x 30 | Rp 1.500.000 |
Obat-obatan Rp 10.000 x 30 | Rp 300.000 |
Vitamin Rp 50.000 x 30 | Rp 1.500.000 |
Karung Rp 10.000 x 30 | Rp 300.000 |
Pengemas plastik Rp 15.000 x 30 | Rp 450.000 |
Transportasi Rp 100.000 x 30 | Rp 3.000.000 |
Listrik dan air | Rp 1.500.000 |
Total biaya variabel | Rp 26.550.000 |
Jadi, total biaya operasional
= Rp 1.411.109 + Rp 26.550.000
= Rp 27.961.109
4. Omzet atau pendapatan
Penjualan ikan arwana 3 ekor x Rp 250.000 | Rp 750.000 |
Penjualan ikan cupang 20 ekor x Rp 10.000 | Rp 200.000 |
Penjualan ikan manvis 10 ekor x Rp 10.000 | Rp 100.000 |
Penjualan ikan lainnya 10 ekor x Rp 25.000 | Rp 250.000 |
Total omzet per hari | Rp 1.300.000 |
5. Keuntungan
Omzet – Biaya operasional
= Rp 39.000.000 – Rp 27.961.109
= Rp 11.038.891.
6. BEP
Modal awal : keuntungan
= Rp 12.100.000 : Rp 11. 038.891
= 1,09 bulan.
Cara memulai bisnis ikan hias

1. Riset kompetitor
Di Indonesia, persaingan bisnis ikan hias terbilang cukup ketat.
Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengetahui dan mengenali siapa saja kompetitor di bidang bisnis tersebut.
Hal ini penting dilakukan karena bisa membantu Anda dalam mengatur harga yang lebih kompetitif.
Selain itu, juga bisa dijadikan patokan untuk merancang strategi pemasaran demi mengantisipasi persaingan kompetitor yang kian ketat.
2. Menentukan target market
Sebelum memasarkan beraneka jenis ikan hias yang Anda miliki, sebaiknya tentukan dulu siapa target market Anda.
Pastinya, penentuan target market ini juga harus diikuti dengan rencana pengolahan, pengemasan, hingga pendistribusiannya.
3. Mempersiapkan dan menentukan lokasi usaha
Dalam menjalankan usaha ikan hias, Anda harus bisa menentukan pilihan lokasi yang tepat, ramai, dan strategis.
Beberapa pilihan lokasi toko ikan hias yang bisa Anda jadikan referensi adalah pinggir jalan, dekat taman kota, dekat sekolah atau kampus, dan lain sebagainya.
4. Mempersiapkan modal usaha
Tak perlu bingung memikirkan modal untuk usaha ikan hias ini. Pasalnya, Anda bisa memulai dengan modal minim sekalipun. Sesuaikan dengan budget yang tersedia.
Baru setelah itu, kembangkan bisnis ikan hias ini secara perlahan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar.
5. Mempersiapkan sarana, alat, dan bahan
Pastinya, usaha ikan hias memerlukan bahan berupa bibit ikan terbaik agar Anda bisa meraup untung berlipat.
Selain itu, ada juga beberapa peralatan penting yang perlu Anda siapkan, seperti kolam ikan, akuarium, tabung oksigen, pompa air, dan lain sebagainya.
6. Penetapan harga jual
Tak perlu pusing menetapkan harga jual ikan hias, Anda bisa menentukan harga yang sama dengan tingkat harga pasar agar bisa ikut bersaing.
Anda juga bisa menentukan harga yang lebih tinggi maupun lebih rendah dari tingkat harga dalam persaingan.
Lakukan semua itu sesuai dengan strategi dan segmentasi pasar Anda.
7. Promosi dan pemasaran
Pemasaran bisnis satu ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan promosi ikan hias yang cantik melalui online maupun offline.
Cara paling efektif yaitu, melalui berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter, maupun Google Bisnisku.
Selain itu, tak ada salahnya juga jika Anda ingin berpromosi melalui spanduk, banner, dan juga brosur.
8. Scale up
Untuk mengembangkan bisnis dengan scale up, Anda harus mampu membangun sistem yang baik dalam operasional bisnis tersebut.
Membangun sistem yang baik dalam suatu usaha bisa dialkukan dengan cara menerapkan kebijakan-kebijakan secara sistematis.
Misalnya, membuat standard operating procedure atau SOP atau membuat panduan mengenai retur dan penanganan komplain pelanggan.
Demikian tadi ulasan lengkap lurus.id tentang bisnis ikan hias beserta peluang, analisa usaha, dan cara memulainya. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa dibagikan ya!