Sejak dulu hingga kini, bisnis rental mobil terus menjamur tiada henti.
Mulai dari sekedar usaha rental mobil kecil-kecilan rumahan sampai berbentuk suatu perusahaan khusus rental mobil dengan cabang di berbagai kota.
Penyebabnya tentu saja peminat pengguna jasa rental mobil yang kian meningkat.
Bahkan, bisa dipastikan para pemilik usaha rental mobil akan semakin kebanjiran pelanggan jika dilihat dari gaya hidup masyarakat saat ini.
Ini Alasan kenapa harus Usaha rental mobil
Tak bisa dipungkiri, usaha rental mobil merupakan salah satu jenis bisnis yang bisa dibidik dengan modal kecil.
Kebutuhan masyarakat akan kendaraan atau alat transportasi yang bisa mengantar mereka ke tempat manapun yang dituju, tak bisa terbantahkan.
Alasan utama dipilihnya bisnis ini juga karena tidak semua orang memiliki mobil, tapi banyak orang membutuhkan alat transportasi tersebut untuk menampung keluarga atau kerabat ke suatu tempat yang dituju.
1. Prospek bisnis rental mobil
Kendaraan bermotor, terutama mobil, saat ini sangat dibutuhkan. Baik itu untuk keperluan pribadi, kelompok, maupun perusahaan.
Oleh sebab itu, tak ada salahnya jika Anda mencoba membuka bisnis rental mobil, karena ini juga merupakan ide usaha yang menjanjikan.
Harga mobil yang terlampau mahal, disertai biaya tambahan yang mengikutinya, membuat banyak orang akhirnya enggan membeli sendiri.
Selain itu, kebutuhan akan kapasitas mobil juga seringkali berbeda. Faktor-faktor seperti inilah yang akhirnya menciptakan prospek usaha rental mobil itu sendiri.
2. Untung Rugi Bisnis Rental Mobil
Setiap usaha pasti ada kemungkinan untung dan ada pula kemungkinan ruginya, terutama pada bisnis sewa mobil ini. Berikut keuntungan, resiko dan kerugiannya:
a. Keuntungan
1. Tidak perlu mengelola usaha sendiri
Bisnis penyewaan atau carteran mobil termasuk usaha yang mudah untuk dijalankan, bahkan Anda tidak perlu mengelola usahanya sendirian.
Supaya modal usaha tidak membesar, maka Anda bisa menawarkan kerjasama, Berikut sistem kerjasama atau kemitraannya yang kami kutip dari bisnisjasa.id:
- Sistem kemitraan bagi hasil. Cara kerjanya: pemilik mobil memasrahkan kendaraannya untuk dikelola oleh perusahaan rental. Jika mobil tersebut disewa pelanggan, pemilik akan mendapatkan bagian sesuai perjanjian. Pembagiannya bisa 70:30, 60:40, 50:50 tergantung dari kesepakatan.
- Sistem kontrak bulanan. Cara kerjanya: Perusahaan rental mengontrak mobil untuk direntalkan kembali. Terlepas ada yang menyewa atau tidak, pemilik tetap mendapatkan pembayaran setiap bulannya.
Artinya, pemilik kendaraan mendapatkan passive income tanpa harus ngapa-ngapain ditransfer uang setoran.
Mudah sekali bukan?
Tentunya ini sebuah peluang emas bagi teman-teman karyawan, PNS, mahasiswa ataupun ibu rumah tangga yang bisa dijadikan sebagai bisnis sampingan.
Daripada punya uang tidak terpakai, kan bisa dibelikan mobil lalu disewakan melalui mitra kerja.
Atau memang jika Anda punya mobil tapi jarang dipakai, daripada mobilnya tidak terpakai, mengapa tidak disewakan?
2. Bisnis rental mobil memiliki pangsa pasar luas
Banyak masyarakat membutuhkan jasa mobil sewaan untuk berbagai keperluan.
Sehingga permintaan persewaan kendaraan berpotensi sangat tinggi.
3. Modal bisa diatur bahkan bisa juga tanpa modal
Bagi Anda memiliki keterbatasan modal, ada cara jitu menjalankan bisnis rental mobil tanpa modal. Triknya cukup sederhana yaitu:
- Memanfaatkan kendaraan dari mitra bisnis. Caranya: Ajak kerjasama pemilik mobil pribadi, truk, bus, pickup, tronton. Tugas Anda hanya mencari client dan mengelola rental dengan cerdas.
- Kredit mobil untuk direntalkan. Dengan DP 10 s/d 20 juta Anda sudah memiliki armada untuk disewakan. Hasilnya bisa dipakai buat bayar angsuran tiap bulannya.
Kunci sukses berbisnis rental kendaraan itu soal kemampuan memanajemen usaha.
Bukan semata masalah kepemilikan modal melimpah ruah.
Jadi bagi Anda yang punya jiwa entrepreneur kuat, kreatif, lihai negosiasi, jeli melihat peluang pasar, bisa menjajakinya.
Namun jika Anda tidak punya jiwa enterpreneur, Anda bisa pilih opsi sebagai penyedia armada untuk dititipkan pada pengelola.
4. Laba rental mobil cukup menggiurkan
Keuntungan dari usaha rental mobil ini sangat besar, seberapa besar?
Ini akan dibahas pada artikel dibawah.
b. Resiko dan Kerugian
- Tingkat persaingan rental mobil sangat tinggi
- Resiko kehilangan kendaraan sangat besar
- Resiko kecelakaan di jalan
- Resiko konsumen atau mitra bisnis tidak membayar sewa
- Resiko usaha tidak laku
3. Analisa Usaha rental mobil
a. Modal awal
Perhitungan berikut ini hanya berupa asumsi semata untuk kepentingan analisa usaha rental mobil.
Sesuaikan perhitungan yang ada dengan kebutuhan Anda nantinya.
Uang muka minimum mobil seharga Rp 190.000.000 x 20% | Rp 38.000.000 |
Biaya aksesoris (cover jok, kaca film, dsb) | Rp 7.500.000 |
Asuransi all risk | Rp 3.500.000 |
Meja dan kursi | Rp 500.000 |
Promosi dan pemasaran | Rp 1.500.000 |
Total modal awal | Rp 51.000.000 |
b. Biaya Operasional
Gaji pegawai administrasi | Rp 1.500.000 |
Angsuran per bulan | Rp 4.000.000 |
Servis rutin | Rp 1.000.000 |
Cuci dan salon khusus | Rp 250.000 |
Pajak Rp 1.500.000 : 12 bulan | Rp 125.000 |
Total biaya operasional per bulan | Rp 6.875.000 |
Biaya BBM tidak termasuk dalam biaya operasional karena dikeluarkan oleh konsumen. Termasuk juga tiket tol dan konsumsi driver.
c. Omzet atau pendapatan
Tarif rental Rp 500.000 per 12 jam selama 26 hari adalah Rp 13.000.000
d. Keuntungan
Dari total omset di atas, Anda bisa mengetahui nominal keuntungan yang didapat dengan rumus sebagai berikut:
= Omzet – biaya operasional
= Rp 13.000.000 – 6.875.000
= Rp 6.125.000.
Keuntungan tersebut diasumsikan hanya untuk penggunaan satu mobil saja dan tidak ada sewa tempat untuk usaha tersebut.
Sesuaikan saja perhitungan di atas dengan kebutuhan dan budget yang Anda miliki.
Tentunya, semakin banyak unit mobil yang Anda miliki, semakin besar pula keuntungan yang didapatkan tiap bulannya.
e. BEP
= Modal awal : keuntungan usaha
= Rp 51.000.000 : Rp 6.125.000
= 8,3 bulan
Perhitungan tersebut berbeda apabila Anda sudah memiliki mobil untuk disewakan dan juga berbeda apabila Anda bekerjasama dengan mitra usaha.
Cara Memulai Bisnis rental mobil
Bagaimana sih cara bisnis rental mobil? berikut urutannya:
1. Riset kompetitor
Ketahuilah, memonitor para kompetitor bisa membantu Anda untuk mendapatkan informasi mengenai tren bisnis terbaru, sekaligus taktik yang tepat.
Sebelum melakukan riset kompetitor, Anda harus memiliki strategi yang jelas di balik upaya persaingan tersebut.
Caranya, amati dan pelajari strategi serta perkembangan kompetitor Anda, lalu terapkan segala kelebihannya untuk memenangkan persaingan.
2. Menentukan target market
Cara memulai bisnis rental mobil pemula berikutnya adalah mengenali prospek dan target. Anda wajib mengetahui terlebih dulu prospek usaha yang akan Anda lakukan.
Apabila prospek di daerah tersebut memang besar, maka tetapkan target market dari bisnis tersebut.
Tetapkan apakah konsumen Anda adalah perusahaan yang butuh sewa mobil, para pendatang, atau rumah tangga yang akan dijadikan target market.
Pasalnya, hal ini mengacu pada penetapan strategi pemasaran yang akan Anda jalankan nantinya.
Namun, jika Anda ingin menetapkan target pasar di semua pihak, tentu saja diperbolehkan.
Asal, tingkat persaingan di lokasi tersebut belum terlalu ketat.
3. Mempersiapkan dan menentukan lokasi usaha
Setelah Anda menetapkan target marketnya, maka strategi selanjutnya agar bisnis Anda sukses adalah memilih lokasi usaha yang pas.
Lokasi usaha terbaik untuk bisnis rental mobil ini adalah lokasi yang paling strategis dengan akses jalan dan ramai dilewati banyak orang.
Meski demikian, tak ada salahnya juga jika Anda ingin menjalankan bisnis ini dari rumah untuk menghemat modal.
Pastikan saja, Anda gencar melakukan promosi untuk menjangkau lebih banyak calon konsumen di luar sana.
4. Mempersiapkan modal usaha
Tak sedikit orang yang berpikir, bahwa usaha rental mobil pasti membutuhkan modal super besar.
Memang tidak salah, karena harga mobil yang tidak murah. Apalagi untuk mobil-mobil tertentu yang memiliki kapasitas dan spesifikasi mumpuni.
Namun, Anda tak perlu gusar. Modal dari usaha rental mobil ini bisa Anda dapatkan dari banyak cara.
Seperti misalnya mengandalkan uang tabungan pribadi hingga mengajukan pinjaman di lembaga perbankan.
Bahkan, Anda juga bisa memulai bisnis ini menggunakan mobil yang sudah ada jika memang memilikinya.
Pahamilah, mobil yang digunakan untuk usaha rental tidak harus memiliki interior yang super mewah, tapi lebih kepada kekuatan dan kenyamanan mobil itu sendiri.
5. Mempersiapkan sarana dan alat
Dalam dunia bisnis, modal tak sekadar uang saja, tapi juga bisa berbentuk dalam banyak hal.
Mulai dari aliran kas, sarana, peralatan, penjualan, dan pendapatan.
Beberapa sarana yang sudah pasti Anda butuhkan dalam bisnis ini sudah pasti kendaraan, nota, dan stempel rental mobil untuk kepentingan administrasi.
Anda juga membutuhkan seperangkat alat GPS untuk meminimalkan resiko bisnis rental mobil yang kerap jadi obyek tindakan kriminal.
Itulah mengapa sarana dan peralatan bisnis sangat diperlukan selain modal tentunya.
Jadi, persiapkan segalanya dengan baik agar bisnis yang dijalankan pun tetap lancar tanpa halangan.
6. Penetapan harga jual
Strategi sukses usaha rental mobil berikutnya adalah menentukan harga sewa sesuai pasaran.
Sebab, harga menjadi sesuatu yang sangat sensitif bagi konsumen, terutama masyarakat Indonesia.
Apalagi, Anda juga punya kompetitor yang perlu ditaklukkan.
Oleh sebab itu, Anda tak boleh sembarangan mematok harga untuk bisa menggaet lebih banyak konsumen.
Sebaiknya, lakukan riset dan survei terlebih dulu mengenai harga yang berlaku di lokasi Anda.
Jangan sampai menetapkan harga penyewaan terlalu mahal yang malah membuat Anda kehilangan konsumen.
Alangkah lebih baik lagi jika Anda sesekali memberikan harga promo ataupun diskon.
Hal ini bertujuan untuk menarik konsumen agar memilih rental mobil Anda ketimbang milik kompetitor.
7. Promosi dan pemasaran
Guna mendapatkan konsumen dalam jumlah banyak sehingga kas atau omzet meningkat, maka Anda perlu melakukan promosi dan pemasaran.
Jika Anda bertanya, mengapa harus melakukan promosi, padahal lokasi usaha sudah sangat strategis?
Jawabannya cukup sederhana. Sekali lagi, pahami bahwa pelaku usaha rental mobil seperti ini bukanlah Anda seorang.
Ada banyak orang yang juga menjalankan usaha seperti ini.
Oleh sebab itu, Anda membutuhkan strategi promosi dan pemasaran yang efektif. Strategi tersebut terdiri atas dua jenis, yaitu offline dan online.
Strategi offline merupakan teknik pemasaran konvensional yang mengharuskan Anda bertemu langsung dengan calon konsumen.
Strategi ini bisa Anda tempuh dengan bantuan beberapa media, seperti brosur, banner, spanduk, stiker, dan kartu nama rental mobil.
Selain itu Anda juga bisa menawarkan proposal penawaran kerja sama rental mobil dengan beberapa perusahaan.
Sementara strategi online hanya mengandalkan jaringan internet yang stabil untuk menjangkau konsumen dari berbagai penjuru.
Apalagi, saat ini dunia online sudah semakin berkembang sehingga Anda pun wajib tanggap untuk memanfaatkannya.
Beberapa strategi promosi online yang bisa Anda lakukan adalah membuat akun media sosial, bergabung dalam aplikasi rental mobil, membayar iklan online, atau memaksimalkan SEO website.
8. Scale up
Apabila Anda ingin scale up bisnis dengan cepat, maka salah satu caranya adalah dengan membuat sistem manajemen pelanggan.
Melalui cara ini, Anda bisa merunut pelanggan secara otomatis tanpa kesulitan yang berarti.
Percayalah, Anda akan mendapat banyak masalah ketika bisnis ini telah berkembang pesat, tapi Anda tidak memiliki CRM atau customer related management yang mumpuni.
CRM yang terstruktur dengan baik hanya membutuhkan sedikit saja tenaga kerja sehingga Anda bisa menghemat pengeluaran perusahaan dalam jangka panjang.
Demikian informasi lurus.id mengenai bisnis rental mobil.
Jika Anda benar-benar serius ingin memulai bisnis ini, maka tak ada salahnya untuk memahami dan menerapkan tips-tips di atas.
Semoga bermanfaat.
Jangan lupa dibagikan ya!