Saat ini ada banyak sekali pelaku usaha yang mulai melirik bisnis thai tea.
Pasalnya, bisnis satu ini tidak membutuhkan modal besar alias modal kecil.
Selain itu, prospek keuntungannya pun dinilai cukup tinggi.
Alasan kenapa harus bisnis thai tea

Thai tea merupakan minuman khas Thailand yang mulai digandrungi masyarakat Indonesia sejak beberapa tahun belakangan.
Meski ada banyak orang yang melakoni bisnis ini, tapi prospek usahanya masih terbilang menggiurkan.
Jadi, Anda pun tak perlu takut untuk ikut bersaing di dalamnya.
Indonesia termasuk negara beriklim tropis sehingga menjadikan usaha thai tea sebagai salah satu jenis bisnis yang direkomendasikan.
Apalagi, orang Indonesia sangat terbiasa dengan yang namanya teh.
1. Prospek bisnis thai tea
Karena alasan tersebut di atas, menjual thai tea jadi tidak terlalu sulit.
Anda hanya perlu bermain variasi rasa saja untuk bisa menggaet konsumen dan meraup keuntungan yang lebih besar.
Cara buat thai tea ini pun cukup mudah sehingga bisa dilakukan oleh siapa saja.
Thai tea sendiri menggunakan daun teh Thailand.
Aroma rempah-rempahnya begitu nikmat dengan campuran asam, adas manis, dan air bunga jeruk.
Bahan-bahan dan cita rasa unik itulah yang pada akhirnya menjadi prospek bisnis minuman kekinian ini begitu menggoda.
2. Analisa usaha
a. Modal awal
Booth atau gerobak thai tea | Rp 1.500.000 |
Kompor gas 1 tungku | Rp 200.000 |
Blender | Rp 300.000 |
Wadah meracik teh | Rp 150.000 |
Toples menyimpan bubuk teh | Rp 100.000 |
Teko besar | Rp 50.000 |
Sendok takar | Rp 15.000 |
Saringan | Rp 20.000 |
Promosi dan pemasaran | Rp 200.000 |
Biaya lain-lain | Rp 100.000 |
Total modal awal | Rp 2.635.000 |
b. Biaya operasional
Bahan thai tea 30 bungkus x Rp 50.000 | Rp 1.500.000 |
SKM 15 kaleng x Rp 10.000 | Rp 150.000 |
Susu evaporasi 15 x Rp 15.000 | Rp 225.000 |
Air galon isi ulang 30 x Rp 7.000 | Rp 210.000 |
Gas elpiji | Rp 18.000 |
Gelas plastik 600 ml (100 x Rp 900) | Rp 90.000 |
Sedotan | Rp 15.000 |
Kantong plastik | Rp 8.000 |
Sewa tempat | Rp 300.000 |
Gaji pegawai | Rp 1.500.000 |
Listrik dan air | Rp 100.000 |
Biaya lain-lain | Rp 250.000 |
Total biaya operasional per bulan | Rp 4.366.000 |
c. Omzet atau pendapatan
Apabila dalam satu hari Anda mampu menjual sebanyak 50 gelas thai tea seharga Rp 10.000, maka dalam sebulan omzet yang Anda dapatkan;
(50 x Rp 10.000) x 26 hari = Rp 13.000.000
d. Keuntungan
Untuk analisa keuntungan di bulan pertama, cara menghitungnya sebagai berikut:
= omzet satu bulan – (modal awal + biaya operasional) = laba bersih
= Rp 13.000.000 – (Rp 2.635.000 + Rp 4.366.000) = Rp 5.999.000
Dari perhitungan tersebut diketahui, bahwa di bulan pertama berjalannya usaha thai tea yang dilakukan, Anda berpotensi mendapat keuntungan sebesar Rp 5.999.000.
Dengan catatan, jika bisnis ini Anda lakukan dengan menyewa tempat khusus dan mempekerjakan 1 orang karyawan selama 26 hari dalam sebulan.
Tentu saja, perhitungan ini bisa Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan budget yang dimiliki.
e. Break Even Point (BEP)
Untuk titik imbal balik modal, dari perhitungan di atas bisa diketahui Anda hanya membutuhkan waktu satu bulan saja.
Cukup menggiurkan bukan?
Cara memulai bisnis thai tea

1. Riset kompetitor
Dengan banyaknya para pelaku bisnis minuman thai tea, kecil kemungkinannya Anda tidak memiliki pesaing dengan bisnis serupa di dekat lokasi bisnis tersebut.
Meski demikian, Anda tak perlu khawatir. Sebab, Anda bisa melakukan riset pemasaran untuk melihat kekurangan kompetitor di mata konsumen.
Setelah mengetahui kekurangan kompetitor tersebut, manfaatkanlah peluang yang ada. Gunakan kekurangan itu untuk meningkatkan kualitas bisnis Anda sendiri sesuai keinginan konsumen.
2. Menentukan target market dan jenis produk
Menentukan varian rasa dalam bisnis minuman thai tea adalah langkah yang paling utama sebelum bisnis ini dijalankan.
Varian produk yang Anda tawarkan harus sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan oleh semua konsumen.
Misalnya, Anda membuat beberapa varian seperti thai tea green tea, thai tea cokelat, dan lainnya.
Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan riset terlebih dulu tentang selera pasar dan melihat seberapa besar peluang yang akan Anda bidik.
Selain itu, dari segi kualitas, produk thai tea yang Anda jual harus memiliki kualitas yang bisa bersaing dengan produk-produk lain yang sudah ada sebelumnya.
Alangkah lebih baik lagi jika produk Anda sekelas dengan produk yang dijual dengan standar pasar global.
3. Menentukan dan mempersiapkan lokasi usaha
Anda wajib mencari lokasi bisnis yang strategis agar bisnis minuman satu ini laris manis. Lokasi merupakan salah satu poin penting bagi kelancaran bisnis Anda.
Ada beberapa lokasi yang direkomendasikan, antara lain dekat sekolahan, jalan raya, perkantoran dengan akses parkir yang memadai. Anda juga bisa mencoba berjualan di area pusat perbelanjaan atau saat car free day.
4. Mempersiapkan modal usaha
Setiap bisnis pasti membutuhkan modal usaha. Namun, modal yang disiapkan jangan hanya berupa modal untuk kebutuhan satu bulan saja.
Anda harus mempersiapkan modal selama tiga bulan di masa awal untuk memenuhi kebutuhan.
Pasalnya, masa krisis bisnis kuliner seperti thai tea ini biasanya berlangsung periode satu hingga enam bulan pertama.
Apabila dalam enam bulan pertama bisnis ini berjalan lancar, maka Anda bisa meningkatkan cadangan modal untuk kebutuhan selama setahun.
5. Mempersiapkan sarana, alat, dan bahan
Ada beberapa sarana, termasuk peralatan dan bahan yang perlu Anda siapkan sebelum memulai usaha thai tea.
Namun, jika Anda tidak mau repot, sebaiknya manfaatkan franchise yang sudah banyak ditawarkan di luar sana. Semua sudah disediakan, bahkan sistemnya pun sudah diatur sedemikian rupa.
Tapi jika Anda ingin untung lebih besar, lebih baik buat dan kelola sendiri merek Anda. Carilah distributor thai tea terpercaya dan memiliki produk yang bagus.
Saat mencari bahan, jangan hanya fokus pada harga yang murah saja tetapi juga harus berkualitas.
6. Penetapan harga jual
Usaha minuman thai tea Anda pasti bisa mencuri perhatian calon konsumen jika dalam segi harga yang ditawarkan sesuai dengan budget mereka yang jadi target pasar.
Penentuan harga produk ini bisa Anda dapatkan dari perhitungan harga produksinya.
Beberapa hal yang wajib masuk dalam penentuan harga produk adalah biaya produksi ditambah dengan keuntungan yang ingin didapatkan. Biasanya, sebesar 30% dari harga produksi.
Kemudian, berdasarkan harga yang dipasang oleh kompetitor dan berdasarkan atas permintaan konsumen itu sendiri.
Harga produk yang sesuai akan lebih mudah ditentukan jika Anda mengetahui siapa target pasarnya. Dengan menentukan harga yang tepat, risiko kerugian bisa dihindari dan keuntungan masih bisa didapatkan.
7. Promosi dan pemasaran
Salah satu cara promosi usaha minuman thai tea yang bisa Anda coba adalah membuat booth dengan desain menarik.
Usahakan model booth sesuai dengan konsep yang Anda pilih agar terlihat unik dan tidak membosankan. Anda juga bisa menambahkan banner dengan warna cerah.
Manfaatkan juga media sosial sebagai salah satu strategi pemasaran usaha Anda.
Selain gratis, media sosial bisa memperluas jangkauan target pasar.
Beberapa platform yang bisa Anda pilih, antara lain Facebook, Instagram, atau Google Bisnisku.
Ditambah lagi saat ini sedang marak aplikasi pesan antar makanan seperti, GoFood dan Grab Food.
Dengan layanan ini, Anda bisa menghemat biaya kurir sehingga jadi salah satu bentuk promosi menarik pula untuk konsumen.
8. Scale up
Dalam menangani usaha satu ini, Anda pasti memerlukan bantuan dari orang lain.
Memilih rekan kerja yang berkualitas bisa membantu Anda dalam mengembangkan bisnis yang dijalankan.
Dengan bisnis yang berkembang baik, Anda pasti bisa menghasilkan produk serta layanan terbaik dalam jangka panjang.
Demikian informasi lurus.id mengenai bisnis thai tea. Percayalah, peluang usaha minuman kemasan satu ini cukup menjanjikan, asal dijalankan dengan tekun dan pantang menyerah.
Semoga informasi ini bisa menjadi referensi terbaik Anda.
BACA JUGA : Info Corner – Blog Referensi Hidup Milenial Yang Lebih Baik
Jangan lupa dibagikan ya!