Usaha cuci mobil ternyata makin gampang dan menjamur di mana-mana.
Seiring meningkatnya permintaan mobil LCGC dengan harga terjangkau, kenaikan pendapatan orang Indonesia juga menyebabkan jumlah kendaraan roda empat ini melejit tajam.
Pantas saja, bisnis pencucian mobil hidrolik maupun manual jadi laris manis di tengah ketatnya persaingan usaha.
Alasan kenapa harus usaha cuci mobil

Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti memiliki kendaraan, baik berupa mobil ataupun motor yang selalu digunakan hampir setiap hari.
Tentunya, kendaraan tersebut perlu mendapatkan perawatan minimal satu bulan sekali untuk service mesin atau sekadar dibersihkan dari debu dan kotoran.
Namun, semakin meningkatnya mobilitas masyarakat urban pada umumnya mengakibatkan perawatan kendaraan seringkali diabaikan. Terutama dalam hal penampilan atau aspek kebersihannya.
Oleh sebab itu dibutuhkan semacam perawatan yang salah satunya dengan mencuci mobil tersebut.
1. Prospek usaha cuci mobil
Kebanyakan orang yang sering menggunakan mobil adalah para pekerja yang tidak memiliki waktu untuk mencuci mobilnya.
Dengan peluang seperti ini, Anda yang berencana memiliki usaha bisa menjadikan cuci mobil sebagai salah satu pilihan tepat.
Pada dasarnya, menjalankan bisnis cuci mobil hampir sama dengan usaha cuci motor yang seringkali Anda temui.
Bedanya ada pada waktu atau durasi pencucian mobil dan motor tersebut.
Proses pencucian mobil membutuhkan waktu lama karena ukurannya yang jauh lebih besar daripada motor.
Oleh karena itulah, harga yang dipatok untuk jasa mencuci mobil ini biasanya memang terbilang agak mahal.
2. Analisa usaha
a. Modal awal
Kompresor ½ hp + selang | Rp 3.750.000 |
Mesin steam air + selang | Rp 1.650.000 |
Tabung cuci salju kecil 10 L | Rp 750.000 |
Sikat | Rp 50.000 |
Kuas | Rp 50.000 |
Lap kanebo 5 pcs x Rp 25.000 | Rp 125.000 |
Promosi dan pemasaran | Rp 500.000 |
Kaos seragam pegawai 4 pcs x Rp 50.000 | Rp 200.000 |
Total modal usaha cuci mobil | Rp 6.305.000 |
b. Biaya operasional
Sampo salju 25 L | Rp 150.000 |
Semir ban 5 L | Rp 150.000 |
Cairan poles bodi mobil | Rp 100.000 |
Sabun colek | Rp 50.000 |
Gaji pegawai 2 orang x Rp 2.000.000 | Rp 4.000.000 |
Listrik dan air | Rp 500.000 |
Sewa tempat | Rp 1.500.000 |
Bahan bakar (kompresor dan mesin steam) | Rp 200.000 |
Total biaya operasional per bulan | Rp 6.650.000 |
c. Omzet atau pendapatan
Jika diasumsikan dalam sehari ada 10 mobil dengan harga jasa per mobil Rp 50.000, maka pendapatan per bulannya = (Rp 50.000 x 10 mobil) x 26 hari = Rp 13.000.000.
d. Keuntungan
Untuk menghitung keuntungan dari bisnis cuci mobil sederhana ini, maka Anda harus mengurangi jumlah total omzet dengan biaya operasional per bulan.
Jadi, Rp 13.000.000 – 6.650.000 = Rp 6.350.000.
Dari hitungan tersebut diketahui, bahwa Anda akan mencapai titik balik modal hanya dalam waktu satu bulan saja.
Cara memulai usaha cuci mobil

1. Riset kompetitor
Memantau kompetitor bisa dijadikan landasan referensi Anda dalam melakukan strategi pemasaran.
Anda bisa mencari tahu dan memperhatikan strategi seperti apa yang telah tercapai dan apa yang gagal dari kompetitor tersebut.
Untuk melakukan riset terhadap kompetitor, Anda bisa memanfaatkan tabel perbandingan yang berisi berbagai aspek berikut ini:
- Nama usaha.
- Target konsumen.
- Tipe kompetitor.
- Diferentiator.
- Sarana promosi, seperti website.
- Harga dan fasilitas.
- Kemungkinan sistem paket usaha yang ditawarkan.
2. Menentukan target market
Target market merupakan suatu kegiatan untuk mengelompokkan masyarakat berdasarkan segmentasinya masing-masing.
Dari segmentasi tersebut, Anda bisa mengolah data yang diperoleh dan menentukan segmen mana yang paling tepat dengan karakteristik bisnis Anda.
3. Mempersiapkan dan menentukan lokasi usaha
Jika Anda ingin membuka usaha pencucian mobil, sebaiknya pilih lokasi yang benar-benar strategis untuk mendukung kelancaran usaha yang menjanjikan tersebut.
Pilihlah lokasi yang ramai, sering dikunjungi, dan mudah dijangkau oleh masyarakat secara luas.
Namun perlu diketahui, pemilihan lokasi yang strategis untuk menjalankan usaha bukan hanya soal lokasi yang ramai saja, tapi lihatlah juga segi persaingannya.
Selain itu, Anda juga harus memperhatikan kenyamanan tempat usaha. Pasalnya, mencuci mobil membutuhkan waktu tidak sebentar yang sudah pasti membuat konsumen harus menunggu.
Oleh sebab itu, sediakan ruang tunggu yang nyaman dan buatlat desain tempat terlihat lebih menarik.
Meski sederhana, tetap tak ada salahnya menata ruangan sedemikian rupa sehingga jauh dari kesan membosankan.
4. Mempersiapkan modal usaha
Anda harus paham, memulai usaha cucian mobil tak semudah membalikkan telapak tangan. Namanya usaha, pasti membutuhkan sejumlah modal.
Nah, besaran modal yang dibutuhkan dalam bisnis satu ini ditentukan dari peralatan yang digunakan. Semakin canggih alatnya, maka semakin besar pula Anda memerlukan modalnya.
5. Mempersiapkan sarana, alat, dan bahan
Bisnis satu ini sudah pasti memerlukan sejumlah alat cuci mobil, seperti tangki salju, sampo, hingga kompresor angin.
Pastinya, semua peralatan ini wajib Anda penuhi sejak jauh-jauh hari sebelum usaha dibuka. Sebab, peralatan yang tepat jadi salah satu kriteria kelancaran usaha.
6. Penetapan harga jual
Setelah semua poin di atas Anda lakukan, maka cara membuka usaha cuci mobil berikutnya adalah menentukan harga. Banyak pengusaha pemula yang merasa kesulitan saat memberikan harga untuk konsumennya.
Meski demikian, Anda tak perlu khawatir. Prinsipnya, jangan pernah memberikan harga yang terlalu tinggi karena bakal membuat konsumen malas mencucikan mobilnya di tempat Anda.
Salah satu cara yang bisa Anda terapkan untuk menetapkan harga cuci mobil adalah markup pricing.
Hal ini merupakan suatu metode untuk mendapatkan harga jual jasa dengan cara menambahkan beberapa persen harga dari pembelian bahan baku.
Anda juga harus mampu mengkalkulasi terlebih dulu berapa besaran modal yang dibutuhkan sebelum mendapatkan nilai markup pricing tersebut.
Persentase yang dibuat nantinya bakal jadi keuntungan yang bisa Anda raih.
7. Promosi dan pemasaran
Apabila Anda membuka usaha pencucian mobil, pastinya memerlukan suatu strategi pemasaran yang menarik. Strategi ini juga bisa menunjang kelancaran usaha yang sedang Anda jalankan.
Misalnya saja dengan melakukan promosi berupa program potongan harga atau pemberian merchandise menarik. Dengan cara seperti ini, konsumen pasti bakal tertarik untuk datang ke tempat Anda.
Anda juga bisa melakukan promosi dengan cara menggunakan selebaran brosur untuk dibagikan di lingkungan sekitar. Selain itu, pasang beberapa banner, spanduk, dan baliho yang menarik perhatian.
Jangan lupa juga untuk memanfaatkan berbagai platform media sosial, seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan Google Bisnisku untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
Baca juga: Peluang Bisnis Rental Mobil beserta analisa usahanya
8. Scale up
Beberapa masalah mendasar seperti, penurunan kualitas pelayanan, masalah permodalan, dan ketidakmampuan mengelola usaha merupakan masalah yang kerap dialami para pelaku usaha. Termasuk usaha pencucian mobil ini.
Dalam kondisi seperti inilah scale up bisa berperan sebagai obat yang ampuh untuk merestrukturisasi usaha tersebut.
Restrukturisasi yang dilakukan bisa dengan cara mendesain ulang satu atau lebih aspek dari suatu kegiatan usaha yang bermasalah.
Hal tersebut tergantung dari prioritas yang dibutuhkan sebagai jalan keluar untuk mengatasinya.
Melalui scale up ini pula diharapkan restrukturisasi usaha bisa berjalan baik dengan tahapan yang sistematis dan berkelanjutan sehingga mampu mengakselerasi tumbuh kembang Anda sebagai pelaku usaha.
Nah, itu tadi sekilas ulasan mengenai usaha cuci mobil yang disertai dengan peluang, analisa usaha, dan cara memulainya.
Semoga informasi ini bisa jadi referensi bagi Anda yang ingin memulai bisnis satu ini. Selamat mencoba.
Jangan lupa dibagikan ya!