Bisnis warung kopi mulai menjamur beberapa tahun belakangan.
Hal ini disebabkan karena meningkatnya jumlah masyarakat penikmat kopi yang gemar berkumpul bersama teman dan kerabat.
Bagi pengusaha, peluang usaha warung kopi ini tentu patut dijadikan arena mengais rupiah yang lumayan menguntungkan.
Apalagi jika warung kopi rumahan yang dikelola memiliki berbagai fasilitas lengkap, seperti free wifi.
Bukan tidak mungkin, puluhan juta bisa didapatkan hanya dalam kurun waktu sebulan atau bahkan sehari saja.
Berikut ulasan lengkap mengenai usaha yang menjanjikan satu ini:
Alasan kenapa harus usaha warung kopi
Tentu ada alasan mengapa Anda harus membuka bisnis warung kopi.
Salah satu alasannya karena kopi adalah teman terbaik untuk berbincang.
Oleh sebab itulah, membuka usaha di bidang ini bisa dikatakan mampu menarik minat konsumen yang memang hanya ingin mengobrol di tempat tersebut.
Karena penikmat kopi sembari berbincang cukup banyak, tentu pengunjung warung kopi juga relatif berlipat ganda jumlahnya dibandingkan usaha jenis lain.
Dari sanalah keuntungan bisa Anda raup sebanyak-banyaknya.
1. Prospek usaha warung kopi
Keuntungan besar
Berbeda dengan jenis usaha lainnya, bisnis warung kopi memungkinkan Anda untuk mendapat keuntungan atau omzet secara harian.
Di mana, omzet ini akan terus meningkat ketika hari libur tiba, seperti akhir pekan dan hari libur nasional.
2. Analisa usaha warung kopi
Analisa usaha berikut ini diasumsikan jika warung kopi yang Anda rintis hanya memanfaatkan halaman rumah, teras, atau ruang kosong sebagai tempat usaha.
a. Rincian modal awal Usaha
Sewa tempat | Rp 15.000.000 |
Meja dan kursi panjang (Rp 500.000 x 8 set) | Rp 4.500.000 |
Tikar (Rp 85.000 x 5 gulung) | Rp 425.000 |
Kompor gas | Rp 150.000 |
Tabung gas 3 kg | Rp 180.000 |
Termos air panas (Rp 120.000 x 2 pcs) | Rp 240.000 |
Teko air (Rp 98.000 x 2 pcs) | Rp 196.000 |
Peralatan makan dan minum | Rp 500.000 |
Stop kontak (Rp 50.000 x 10) | Rp 500.000 |
Total perhitungan modal awal | Rp 21.691.000 |
Modal awal tersebut diasumsikan jika masa pemakaian meja kursi, tikar, peralatan masak dan stop kontak hingga 5 tahun.
Masa pemakaian termos, teko, dan peralatan makan sekitar 1 tahun.
Penyusutan meja kursi 1/60 x Rp 4.500.000 | Rp 75.000 |
Penyusutan tikar 1/60 x Rp 425.000 | Rp 7.083 |
Penyusutan kompor 1/60 x Rp 150.000 | Rp 2.500 |
Penyusutan tabung gas 1/60 x Rp 180.000 | Rp 3.000 |
Penyusutan stop kontak 1/60 x Rp 500.000 | Rp 8.333 |
Penyusutan termos 1/12 x Rp 240.000 | Rp 20.000 |
Penyusutan teko 1/12 x Rp 196.000 | Rp 16.333 |
Penyusutan peralatan makan 1/12 x Rp 500.000 | Rp 41.666 |
Total biaya penyusutan | Rp 173.915 |
b. Biaya operasional
Bahan baku minuman (serbuk kopi,rentengan, es batu) | Rp 2.500.000 |
Bahan baku makanan dan camilan | Rp 1.500.000 |
Bahan bakar gas elpiji 3 kg | Rp 19.000 |
Gaji karyawan (2 orang x Rp 1.200.000) | Rp 2.400.000 |
Listrik dan air | Rp 1.000.000 |
Internet atau wifi | Rp 350.000 |
Promosi | Rp 500.000 |
Biaya penyusutan | Rp 173.915 |
Total biaya operasional per bulan | Rp 8.442.915 |
c. Omzet atau pendapatan
Jika diasumsikan rata-rata harga kopi Rp 5.000 dengan penjualan sebanyak 70 gelas per hari, maka omzet yang didapatkan per bulannya sebagai berikut:
(Rp 5.000 x 70 gelas) x 30 hari = Rp 10.500.000
Sementara itu, omzet dari penjualan makanan yang diasumsikan harga per porsinya Rp 10.000 sebagai berikut:
(Rp 10.000 x 10 porsi) x 30 hari = Rp 3.000.000
Jadi, total omzet yang didapatkan adalah Rp 10.500.000 + Rp 3.000.000 = Rp 13.500.000.
d. Keuntungan
Laba bersih per bulan = Rp 13.500.000 – Rp 8.442.915 = Rp 5.057.085.
Total omzet yang bisa Anda dapatkan per bulan dari warung kopi ini sebesar Rp 5.057.085.
e. Break event point (BEP)
Untuk titik imbal balik modal perhitungannya sebagai berikut:
Total modal awal : keuntungan, maka hasilnya Rp 21.691.000 : Rp 5.057.085 = 4,28 bulan = 130 hari.
Anda hanya memerlukan waktu sekitar 4 bulanan saja untuk balik modal.
Perhitungan tersebut bisa Anda sesuaikan dengan ketersediaan modal bisnis yang Anda miliki serta sesuaikan juga dengan kebutuhan.
Seperti misalnya biaya sewa tempat. Untuk memulai usaha ini, Anda bisa memanfaatkan teras atau lahan kosong di sekitar area rumah sehingga tidak memerlukan dana besar.
Atau jika anda memiliki modal kecil, Anda bisa menjual kopi secara mandiri tanpa perlu merekrut karyawan terlebih dahulu.
Cara memulai usaha warung kopi
1. Riset kompetitor
Dalam bisnis, termasuk usaha rumahan ini ada satu cara terbaik untuk mengetahui seberapa besar peluang pasar dan bagaimana taktik yang harus diterapkan untuk meraihnya, yaitu melalui riset kompetitor.
Jangan pernah menganggap kompetitor sebagai musuh dalam bisnis, karena sesungguhnya kompetitor membantu Anda mengenali jenis bisnis apa yang sedang dijalankan.
Secara tidak langsung, kompetitor membantu Anda memilih dan memilah strategi apa saja yang cocok untuk diterapkan ataupun dihilangkan.
Tanpa adanya kompetitor, Anda tidak akan tahu seberapa besar perkembangan bisnis yang sedang dijalankan.
Meski terlihat sebagai ancaman, dengan cara yang cerdas, kompetitor sebenarnya merupakan aset penting bagi Anda untuk mengenali bisnis itu sendiri.
2. Menentukan target market dan jenis warung kopi
Langkah pertama sebelum Anda buka usaha warung kopi adalah membuat perencanaan bisnis yang matang.
Rencana ini meliputi beberapa poin penting, di antaranya konsep apa yang ingin ditawarkan dan siapa target marketnya.
Konsep atau jenis warung kopi menjadi pertimbangan paling penting sebagai fondasi bisnis Anda. Sebab, saat ini ada banyak sekali warung kopi dengan berbagai konsep yang menjamur di mana-mana.
Jika Anda tidak memberikan sesuatu yang berbeda, bisa dipastikan Anda akan sulit bertahan di tengah ketatnya persaingan usaha.
Tak hanya itu saja, konsep juga bisa dijadikan acuan dalam menentukan target market yang tepat. Nah, berikut ini ada beberapa jenis warung kopi yang bisa Anda jadikan referensi.
a. Warung kopi tradisional
Jenis warung kopi ini biasanya menggunakan satu mesin kopi dan booth kecil- kecilan yang menggunakan meja kursi ataupun tikar.
Anda bisa menjual kopi kepada orang-orang yang lewat di sekitar lokasi usaha Anda. Warung kopi tradisional ini banyak kita temui di pinggir-pinggir jalan besar, maupun di desa.
b. Warung kopi modern
Warung kopi modern biasanya disebut juga dengan coffee shop, coffee house atau café bistro. Ketiganya merupakan model usaha kopi yang muncul dan kian meluas keberadaannya sejak kedai kopi ternama asal Amerika Serikat, Starbucks berdiri.
Konsep inilah yang paling sering digunakan oleh para pengusaha kopi kekinian. Bahkan ada juga yang terbuat dari container, biasanya ini disebut dengan container cafe.
Anda pun dituntut untuk lebih kreatif jika ingin menggunakan konsep yang sama agar bisa tampil menonjol.
3. Mempersiapkan dan menentukan lokasi usaha
Lokasi yang dimaksud bukan hanya di pinggir jalan utama, tapi paling tidak Anda harus memilih lokasi yang minim persaingan.
Alangkah lebih baik lagi, jika lokasinya nyaman, sejuk, dan berdekatan dengan pemukiman.
4. Mempersiapkan modal usaha
Cara berbisnis warung kopi yang paling utama adalah menyiapkan modal.
Untuk mendapatkan nominal yang tepat, Anda perlu melakukan survei kepada pebisnis yang telah lebih dulu sukses di bidang ini.
Jangan malu untuk bertanya besaran modal yang mereka gunakan di awal usaha, karena informasi ini penting untuk Anda jadikan acuan.
Bila perlu, pastikan kembali apakah bisnis ini bisa menggunakan modal kecil yang disesuaikan dengan kemampuan.
5. Mempersiapkan sarana, alat, dan bahan
Bagian yang tak kalah penting dalam menjalankan bisnis warung kopi adalah ketersediaan alat dan bahan baku.
Bila perlu, Anda harus memiliki pemasok tetap yang bisa memasok atau menyediakan semua bahan baku produksinya setiap hari.
Hal ini sangat dianjurkan demi kelancaran proses produksi.
6. Penetapan nama usaha dan harga jual
Ternyata, nama memegang peranan yang sangat penting bagi perkembangan bisnis Anda.
Sebab, nama suatu usaha selalu menjadi perhatian konsumen ketika mereka ingin membeli suatu produk.
Oleh sebab itu, tetapkan sebuah nama usaha yang paling sesuai dan usahakan agar nama tersebut bisa tumbuh dari waktu ke waktu.
Bukan hanya nama, Anda juga perlu menetapkan harga jual dengan cermat.
Harga memegang peranan penting dalam suatu kesepakatan jual beli. Melalui penetapan harga inilah, akan terlihat posisi kelayakan produk dari nilai ekonomisnya.
7. Promosi dan pemasaran
Bila Anda berpikir promosi dan pemasaran baru bisa dijalankan ketika warung kopi sudah dibuka, maka Anda salah besar.
Jika Anda ingin calon konsumen tertarik untuk datang di hari pembukaan, maka lakukan promosi jauh-jauh hari sebelumnya.
Adapun beberapa metode pemasaran murah tapi cukup efektif yang bisa Anda coba berikut ini:
- Membuat akun media sosial di berbagai platform, seperti Instagram dan Facebook. Sesuaikan konten dengan konsep warung kopi yang Anda miliki agar lebih menarik audiens.
- Membagikan kupon di sekitar lokasi usaha dengan promo khusus ketika hari pembukaan
- Membagikan kopi gratis melalui beberapa toko di sekitar lokasi usaha, dilengkapi dengan flyer promosi dengan warna mencolok dan kalimat provokatif.
8. Scale up
Bagi Anda pengusaha pemula di bidang warung kopi sederhana, mungkin lebih baik mengajak anggota keluarga untuk dijadikan rekan dalam melayani konsumen.
Namun, jika usaha ini sudah kian berkembang, maka Anda perlu mencari tenaga kerja dari luar yang memang profesional dan memiliki pengalaman terbaik.
Dari berbagai informasi di atas, sudah terlihat bukan betapa menjanjikannya bisnis warung kopi saat ini?
Supaya bisnis Cafe Anda lebih sukses lagi, Anda bisa membaca tentang Cara membuat strategi yang paling menguntungkan.
Meski demikian, Anda juga tetap harus memperhatikan cash flow agar terhindar dari risiko kerugian.
Demikian Ulasan lengkap lurus terkait membuka bisnis warung kopi. Semoga bermanfaat.
Jangan lupa dibagikan ya!